Kebakaran Hutan di OKI Akibat Ulah Manusia ini kata Damdim OKI
OKI, KabaRakyatsumsel.com--Kebakaran hutan dan lahan di kabuapten Ogan Komering Ilir (OKI) dinilai karena ulah manusia, dan bukan sepenuhnya bencana. Hal itu dikatakan Dandim 0402 OKI/OI, Letkol. Inf. Riyandi dalam acara Rakor Evaluasi Pengendalian Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan di Kantor Bupati OKI, rabu (25/9/2019).
“Kebakaran hutan dan lahan di OKI dugaan kami yang berada dilapangan, kebakaran bukan karena bencana, tapi faktor kesengajaan ataupun kelalaian manusia,” ujarnya.
Dirinya mengatakan mayoritas lahan yang terbakar berada pada area sengketa dekat konsesi perusahaan.
“Fakta dilapangan demikian, semoga dugaan saya tidak benar ada upaya pembakaran apakah dari korporasi atau masyarakat yang melakukan saya tidak bisa sebut karena butuh data pendukung,” ungkapnya.
Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin mengatakan, upaya keroyokan tetap dimaksimalkan mengingat status darurat dampak karhutla masih bersisa 30 hari lagi.
“Sejak ditandatangani Bupati Status itu belum dicabut, artinya kita tetap waspada,” ujarnya.
Meski hujan berdampak pada menurunkan titik panas dan titik api di sejumlah wilayah Kabupaten OKI, namun status waspada belum di hentikan.
“Data terakhir kami pantau dari 150 hotspot turun drastis jadi 4 titik hari ini,” bebernya.
Namun menurut Listiadi, mengutip data BMKG, tercatat, hujan masih bersifat anomali atau belum permanen.
“Prediksi BMKG beberapa hari terakhir hujan, namun belum menandakan musim kemarau telah berakhir, upaya siaga kita jangan sampai kendor,” pungkas dia.