Lapas Kelas III Banyuasin Berubah Menjadi Lapas Kelas IIA Banyuasin
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.com –Meskipun dengan keterbatasan fasilitas yang dimiliki, pengelolaan Lapas Kelas III Banyuasin terbilang berhasil melalui program binaan yang dilakukan selama ini.
Terbukti Lapas yang semestinya menampung 485 warga binaan pemasyarakatan dan saat ini sudah over kapasitas berjumlah 1071 orang. Pada tahun ini akan berubah nomenklatur menjadi Lapas Kelas IIA Banyuasin.
“Alhamdulillah, kita tahun ini menjadi salah satu pilot project dalam revitalisasi pemasyarakatan dan menjadi Lapas Medium Security,” ujar Reza Yudhistira, Amd, IP, SH, MSi Kepala Lapas Kelas III Banyuasin saat sambutan pemberian remisi kepada narapidana pada Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke:74.
Dengan perubahan status lapas ini, lanjut Reza akan menambah luas kewenangan dan tanggungjawabnya kedepan. “Oleh karena itu, saya minta dukungan kepada Pemkab Banyuasin karena niscaya revitalisasi pemasyarakatan dan penyelesaian masalah-masalah yang timbul seperti air bersih, pengelolaan sampah dan lainnya terselesaikan dengan baik,” harapnya.
Pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74, Kementerian Hukum dan HAM RI memberikan remisi kepada narapidana Lapas Kelas III Banyuasin sebanyak 562 orang. Dan yang bebas hari ini (17 Agustus) sebanyak 15 orang.
“Kami sangat memahami upaya pembinaan terhadap napi dengan segala keterbatasan merupakan tugas yang sangat berat. Tapi alhamdulillah berkat perhatian dan peduli Pemkab Banyuasin banyak program yang berjalan dan semakin bertambah,” bebernya.
Bupati Banyuasin H Askolani memberikan apresiasi kepada jajaran Lapas Kelas III Banyuasin yang bekerja dengan tulus dan ikhlas sehingga ada perubahan nomenklatur menjadi Kelas IIA Banyuasin.
"Meskipun segala keterbatasan, dirinya yakin SDM di sini bisa mengelola lapas dengan baik. Kami siap membantu jika diperlukan untuk Lapas karena masyarakat di sini tanggungjawab kami juga sebagai pemerintah,” katanya.
Askolani berpesan kepada narapida yang bebas hari ini agar menjadi insan yang taat hukum dan berbudi luhur, berguna bagi kehidupan masyarakat, serta jangan kembali lagi masuk ke lapas. "Bagi napi yang belum bebas bersikaplah dengan akhlak yang baik, harmonis, jaga situasi aman dan kondusif,” tutupnya. (Suharni)
