Pemda Banyuasin Berupaya Memacu Masyarakat Agar Gemar Membaca
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.com-- Pemkab Banyuasin terus berupaya memacu masyarakat agar budayakan gemar membaca karena minat baca masyarakat saat ini menurun karena tergerus dengan teknologi telekomunikasi yang terus berkambang.
Oleh karena itu, kegiatan safari Gerakan Nasional (Gernas) yang dilakukan oleh anggota Komisi X DPR RI yakni Mustafa Kamal dan Kepala Perpustakaan Nasional diwakili Dedi Juanidi dan Asisten III Pemprov M Edward Juli Artha disambut baik oleh Pemkab Banyuasin.
Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Banyuasin H Slamet dihadiri ratusan peserta yang berasal dari OPD dan masyarakat diruang auditorium Pemkab Banyuasin, Senin (15/07) pukul 10.00 WIB.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Banyuasin Adam Ibrahim SE, MSi melaporkan jika kegiatan safari ini untuk memberikan motivasi agar gemar membaca terus ditingkatkan.
Saat ini kata dia, semua kemampuan dilakukan, dimana Kabupaten Banyuasin telah mengembangkan perpustakaan di 13 Kecamatan, 3 unit mobil perpustakaan keliling, pengadaan buku dan lain-lain.
“Gemar membaca ini selaras dengan Visi dan Misi Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera, salah satunya Program Banyuasin Cerdas. Selain dari program itu, kedepan kami akan melakukan MoU dengan OPD agar memiliki Perpustakaan,”kata dia.
Sementara itu Wakil Bupati Banyuasin H Slamet mengucapkan terimakasih dengan digelarnya safari gerakan nasional pembudayaan membaca dan memilih Kabupaten Banyuasin sebagai tempat penyelenggara acara tersebut.
Lanjut dia, sudah sepantasnya kegiatan ini difasilitasi oleh Pemerintah Pusat dan Pemda karena budaya baca masyarakat khususnya di Kabupaten Banyuasin masih belum tinggi.
“Kami berharap dengan acara seperti ini dapat menjadi pendorong dan motivasi bagi para peserta dan masyarakat untuk meningkatkan budaya baca di lingkungan keluarga, satuan pendidikan dan umumnya di Kabupaten Banyuasin,”tutur dia.
Kabupaten Banyuasin terdiri dari 288 desa, 17 Kelurahan dan 21 Kecamatan sangat membutuhkan mobil perpustakaan keliling (Pusling). “Jadi kekurangan 18 unit mobil pusling ini kami mohon bantuannya,”jelas dia.
Wabup menilai saat ini tantangan membaca kurang diminati disebabkan masyarakat beralih gemar main gadget (handpone) daripada membaca buku.
“Saya mengajak kepada elemen masyarakat kurangi main gadget (handphone). Mari kita kembali mengalakan membaca buku baik di sekolah, masjid-masjid, perpustakaan desa dan perpustakaan di instansi pemerintah,” imbuh dia. (Adm)