News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Tanah Subur, Ditengah Jalan Alternatip Desa Rimba Terab Tumbuh Pisang

Tanah Subur, Ditengah Jalan Alternatip Desa Rimba Terab Tumbuh Pisang

BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.com -- Kesal jalan alternatif yang melintas di desa mereka rusak parah dan tidak kunjung diperbaiki, warga Desa Rimba Terab Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, melakukan aksi protes dengan cara menanam pohon pisang di tengah jalan.

Warga menuntut pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut. "Tanah yang subur, di Desa Rimba Terap di tengah jalan tumbuh pisang," cetus salah seorang warga setempat saat dibincangi media ini, Minggu (14/04).

Dia mengatakan, kondisi jalan alternatif yang rusak di desa mereka sudah berlangsung lama dan tidak kunjung diperbaiki." Akibat jalan rusak segala bentuk aktivitas warga jadi terhambat," kata dia.

Jalan kondisinya rusak parah tersebut kata dia, panjangnya lebih dari dua kilo meter, kerusakan sudah lebih dari tiga tahun namun tidak kunjung ada perbaikan. "Warga khawatir sebab jika hujan turun warga semakin sulit jika hendak mengangkut hasil kebun mereka," tutur dia.

Warga sebut, masyarakat setempat sudah berusaha memperbaiki secara swadaya jalan yang rusak tersebut."Namun perbaikan hanya sekadarnya karena kemampuan yang terbatas," ucap dia.

Mereka berharap jalan tersebut segera diperbaiki, sebab merupakan jalur perekonomian utama bagi warga Desa Rimba Terab yang hendak menjual hasil kebun mereka ke pasar Pangkalan Balai termasuk aktivitas lainnya.

Sementara Kades Rimba Terab Madrodi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa warganya menanam pohon pisang ditengah jalan ini sebagai bentuk protes kepada pemerintah Kabupaten Banyuasin, karena dianggap tidak menghiraukan jalan rusak ini, padahal sudah lama terjadi.

Ia juga menerangkan, jalan berlubang tersebut sudah banyak menimbulkan kecelakaan. Banyak pengendara, khususnya roda dua yang jatuh.

"Oleh karena itu, ia berharap pemerintah Kabupaten segera memperbaiki jalan yang rusak agar aktivitas masyarakat tidak terganggu," Kata Kades Madrodi. (Adm)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.