Stadion Mini Gelumbang dijadikan ajang Maksiat
Menurut salah satu Tokoh masyarakat Kelurahan Gelumbang,seharusnya pemerintah setempat ambil keputusan yang tepat untuk memanfaatkan bangunan tersebut,bahkan dia berpendapat kalau tempat tersebut bersih dan lantang tidak semak,mungkin oknum yang berbuat tidak tidak tak akan berani.
Masih menurutnya,kan Kelurahan Gelumbang itu mempunyai 30 ketua RT dan 5 RW,
"Kalu dikerahkan gotong royong membersihkannya,saya rasa tidak berat dan bahkan seandainya pihak Kelurahan punya inisiatif untuk mengerahkan masyarakat Kelurahan Gelumbang ini baik moril maupun materil,saya rasa tidak terlalu berat,"ujarnya kepada awak media pada Jumat (18/1) yang enggan disebutkan namanya.
Lurah Gelumbang Yazwardi,S.Sos saat awak media mengunjunginya di Kantor Kelurahan Gelumbang mengatakan bahwa permasalahan beberapa bangunan dikelurahan Gelumbang ini sudah lama jadi masalah
"Bahkan kita sudah menunjukkan kepada Dispora dan Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim,telah diajak serta kita meminta supaya stadion mini untuk direhab kembali dan minta supaya dibangun lapangan bola kaki yang benar-benar lapangan bukan hanya lapangan seadanya,itu adalah aset Dispora jadi dimohon kepada Dispora dan DPRD Kabupaten untuk mengabulkan permohonannya," jelas Lurah Gelumbang.
Camat Gelumbang Syarkowi,S. Sos saat dikonfirmasi permasalahan ini mengatakan bahwa dia beserta personil Satpol PP sudah ada MOU dengan sekolah sekolah yang ada di Kecamatan Gelumbang untuk selalu merahazia pelajar yang saat jam belajar berada diluar sekolah
"Sudah berapa kali kami mendapatkan pelajar lagi menghisap Aibon di bangunan Stadion mini tersebut.Kita akan menyurati Lurah agar supaya diberdayakan seluruh perangkat Kelurahan baik RW maupun RT untuk memberikan tempat tersebut supaya kalau bersih anak anak takut berbuat yang tidak-tidak disana.(yal)
