Kepsek Bakal Ikut ISL Tahap Satu
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.com-- Pelaksanaan pendidikan dan latihan In Service Learning tahap 1 untuk calon kepala sekolah yang sudah lulus beberapa waktu lalu akan diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin.
Bila tidak ada halangan, In Service Learning (ISL) agar digelar selama satu minggu dimulai pada Rabu tanggal 6 hingga 13 Februari 2019 nanti atas kerjasama Disdikporapar dengan Lembaga Pendidikan Pelatihan Kepala Sekolah (LP2KS) Karang Anyar Jawa Tengah.
Sedangkan tempat pelaksaan hingga sekarang masih belum bisa dipastikan tapi tempat pelatihan diperkirakan di kota Palembang, karena untuk tempat diserahkan kepada Disdikporapar Kabupaten Banyuasin. “Untuk tanggal pelaksanaan memang sudah dijelaskan tanggal dan bulannya, namun tempat memang belum bisa dipastikan,” ujar Kepala Disdikporapar Banyuasin Drs. HM Yusuf. MSi. Selasa (22/01).
Menurut dia, pelaksanaan Diklat In Service Learning bagi calan kepala sekolah yang sudah lulus tahapan seleksi substansi yang dilaksanakan oleh LP2KS bekerjasama dengan Disdikporapar Kabupaten Banyuasin baik untuk tingkat sekolah dasar (SD) maupun tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dia menjelaskan, seleksi dilakukan beberapa waktu diikuti oleh 263 kepala sekolah terdiri dari 127 cakep SDN dan 36 Cakep SMPN. Sedangkan untuk calon kepala SDN yang lulus sebanyak 79 orang dari 127 orang yang ikut tes. Demikian juga Cakep dari SMPN yang lulus hanya 28 orang dari 36 yang mengikuti seleksi substansi.
Dia berharap, calon kepala sekolah yang lulus substansi dan mengikuti Diklat benar-benar kepala sekolah yang memiliki kavasitas dan kemampuan yang baik dan bisa menjadi pemimpin di satuan pendidikan, sebab tugas kepala sekolah memang cukup berat. “Mereka menyatakan sudah siap untuk mengikuti Diklat,” kata dia.
Dia berharap bagi calon kepala sekolah SDN maupun SMPN yang lulus seleksi substansi sekaligus mengikuti Diklat In Service Training 1 lebih bisa menguasi tugas dan berhasil lulus, sehingga bisa membawa satuan pendidikan lebih baik ke depan, karena tugas sudah menunggu didepan mata mereka,” ujar dia.
Para kepala calon sekolah tersebut akan bertugas untuk mengisi sejumlah satuan pendidikan yang masih dijabat oleh kepala sekolah pelaksana tugas dan akan menggantikan sejumlah kepala sekolah yang mengalami masa pensiun, karena masih banyak sekolah yang membutuhkan kepala sekolah depinitif.
Memang ratusan satuan pendidikan membutuhkan kepala sekolah yang baru, sehingga bila memungkinkan nanti, setelah mengikuti Diklat, maka ratusan kepala sekolah tersebut akan dilantik langsung oleh bupati dan diberikan tugas sebagai manajer sekolah. (Adam)