Akibat Buah Cabai Banyak Yang Busuk, Penghasilan Panen Cabai di Desa Talang Ipuh Menurun
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.com -- Kondisi cuaca akhir-akhir ini yang tak menentu membuat tanaman cabai di wilayah Kabupaten Banyuasin rusak. Hal ini pun dikeluhkan para petani cabai di Desa Talang Ipuh Kecamatan Suak Tapeh, yang hasil panennya mengalami penurunan.
Seperti diungkapkan Marzuan selaku Ketua Kelompok Tani Mantarmas Jaya VI Desa Talang Ipuh mengatakan, cuaca yang kerap terjadi hujan yang disusul cuaca panas terik membuat buah cabainya banyak yang rusak. Akibatnya, buah cabai yang sudah memasuki masa dewasa pun menjadi layu dan akhirnya membusuk.
"Sejak satu bulan ini cuaca kurang bersahabat. Sesaat panas, tiba-tiba hujan kemudian panas lagi. Cuaca seperti ini membuat tanaman cabai rusak, akibatnya buah cabai yang tinggal dua minggu panen menjadi busuk,” kata Marzuan saat dibincangi media ini. Santu (12/01).
Kondisi ini, kata Marzuam, dialami sebagian besar petani cabai di Desa Talang Ipuh.Total lahan pertanian cabai di wilayah tersebut diperkirakan mencapai lebih dari 5 hektare dari 26 anggota kelompok tani Mantarmas Jaya yang diketuainya.
"Sebenarnya kami selalu menyemprotkan dengan obat Hunisida, namun tetap saja cabe kami mengalami kebusukan. Jadi kelompok yang saya ketuai ini setiap panen satu orangnya paling banyak 100 Kg dan ada yang cuma mendalatkan 5 Kg. Sedangakn harga jualnya hanya mencapai Rp. 21.000, 00," ujar dia.
Hal senada yang dikatakan salah seorang anggota kelompok tani Mantarmas Jaya yakni Syukman juga mengatakan babwa tahun ini hasil panen cabai memang tidak memuaskan akibat dari paktor alam yang kurang baik
"Sebenarnya kami sudah berusaha menanam cabai dengan memakai Musal Palstik bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin. Dengan pakai Musal Palstik ini memang cabai terhindar dari serangan hama dan tidak tumbuh rumput. Hanya saja permasalahannya banyak buah cabai yang membusuk," ungkap dia. (Adam)