Wahyudi Maruwan : Percuma Pendidikan Tinggi Jika Tak Ada Budi Pekerti
OGAN ILIR, kabarakyatsumsel.com-Anak bukan hanya masa depan sebuah keluarga, namun adalah harapan bangsa, hadir nya undang undang perlindungan anak bahkan sudah mengalami beberapa pembahasan, semuanya ini dilakukan tidak lain hanyalah untuk melindungi dan menjamin perlindungan anak bangsa.
Wahyudi Maruwan, Wakil Ketua II DPRD Ogan Ilir (OI), memberikan apresiasi pada pemerintah Daerah dalam hal ini telah terwujudnya satu desa satu Diniyah, tetapi dibalik kesuksesan tersebut sudah tentu adany kekurangan, untuk mennyikapi hal tersebut kiranya dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Ogan ilir agar dapat mengggarkan hal hal yang dibutuhkan untuk satu desa satu Diniyah. Kata Dia dihadapan ratusan pendidik dan Himpaudi se Ogan Ilir (OI) dalam rangkian acara seminar nasional dan sosialisasi undang undang perlindungan anak, Selasa 2/10 2018.di caram seguguk Tanjung Senai.
"Untuk meningkatkan mutu dan kwalitas Satu desa Satu Diniyah dinas pendidikan dan kebudayaan Ogan Ilir (OI), agar dapat mengangarkan dirahun depan."
Percuma pendidikan yang tinggi kalau tidak dibungkusi dengan ahlak dan budi pekerti yang baik.tambah politisi PDI P.
Bukan itu saja, tambah putra kelahiran Desa Muara Penimbung Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir, berharap agar Honorer Guru- guru PAUD ogan ilir ditingkatkan lagi.
Ditempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ogan Ilir, Arianto mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan BPMPD OI dengan menggunakan anggaran Dana desa, untuk meningkatkan kesejahteraan Guru Puad se Ogan Ilir.
"Hal tersebut sudah jelas untuk tahun 2018 ini tidak bisa kita laksanakan tapi Insya Allah tahun depan," jelasnya singkat, (her).