BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.com -- SUDAH sebulan terakhir harga buah kelapa sawit di Banyuasin makin murah dan hanya berkisar Rp 300 /Kg sampai Rp 400 /Kg. Bahkan harganya cendrung turun. Hal ini dikeluhkan kebanyakan petani di perairan khusunya di Kecamatan Muara Padang.
Bejo salah seorang Petani sawit di Desa Daya Utama Kecamatan Muara Padang mengatakan, buah sawit ini sedang banyak karena musim banjir buah, tetapi harganya tidak menguntungkan.
"Sawit saya rata-rata menghasilkan 1000 Kg-1200 kg satu Hektare, hanya saja harganya Rp 300 / Kg. Harga ini tentu membuat kami petani sawit tidak bisa tersenyum," Ujar Bejo.
Bejo mengatakan, padahal minyak kelapa sawit di ekspor ke luar negeri sampai ke eropa konon kabarnya, tetapi kok harga buah sawitnya di sini murah sekali. Setidaknya lanjut dia, petani kelapa sawit baru bisa tersenyum apabila harga buah dibeli seharga Rp 1000 / Kg nya atau minimal Rp 900 rupah/Kg baru petani kelapa sawit bisa tersenyum.
Menurut Bejo, banyak petani mengeluh kenapa disaat buah sawit sedang panen besar, karena di bulan Juli dan Agustus hingga September puncak buah. "Kami berharap pemerintah memberikan bantuan atau solusi agar petani Kelapa sawit dapat menikmati harga yang setandar," tutur dia.
Hal senada dikatakan oleh Rozi warga Desa Daya Utama Kecamatan Muara Padang, kalau buah sedang banyak secara otomatis harga jatuh. Sepertinya ini dijadikan kesempatan oleh pelaku bisnis kelapa sawit, tahun lalu 2017 jusrtu harga nya lebih jatuh lagi. Hanya Rp 200 / Kg.
Rozi berharap, agar pemerintah bisa membuat koperasi yang mampu menampung hasil petani kelapa sawit, dengan demikian harga sawit bisa dikendalikan.
Zaman era Orde Baru koperasi di subsidi, koperas di beri dana untuk mengendalikan gejolak pasar bebas. "Kalau harga-harga kebutuhan pokok tidak diimbangi oleh peningkatan pendapatan petani khusnya petani kelapa sawit lalu mau apa tanam sawit," tandas dia. (Adam)