News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Syukuran dan Tabligh Akbar digelar di lapangan Pemkab Muara Enim

Syukuran dan Tabligh Akbar digelar di lapangan Pemkab Muara Enim

Muara Enim, KabaRakyatsumsel.com-Bupati Muara Enim Ahmad Yani bersama Wabup Juarsah dan mantan Pj Bupati Muara Enim Teddy Meilwansyah hadiri Tabligh Akbar sekaligus pelepasan tugas Pj Bupati Muara Enim Teddy Meilwansyah SSTP MM.

Juga hadir jajaran FKPD Muara Enim, jajaran ASN Pemkab Muara Enim,para tokoh agam dan masyarakat. Kegiatan digelar di Lapangan Pemkab Muara Enim, Senin (24/9)


Ustadz Al Habsyi yang merupakan da'i kondang ibukota ajak emak-emak di Muaraenim curhat untuk menyuarakan keluhan dampak dari kenaikan beberapa kebutuhan hidup lewat lagu.

Hal ini tampak terlihat dalam kegiatan Tabligh Akbar dalam rangka syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Muaraenim terpilih Ahmad Yani-Juarsa.

Sekaligus acara pelepasan tugas Pj Bupati Muaraenim,Teddy Meilwansyah SSTP MM, Senin,(24/9/2018) yang digelar di halaman Pemkab Muaraenim.


Dengan mengenakan gamis berwarna hitam, Ustadz Al Habsyi tampil sekitar pukul 15.30 Wib setelah sebelumnya kegiatan tersebut juga diisi tausiyah oleh Ustadz Hasibuan dari Palembang.

" Emak-emak ayo kita nyanyi sama-sama, naik-naik BBM naik,tinggi-tinggi sekali,naik-naik listrikku naik,tinggi-tinggi sekali,naik-naik gas ku naik tinggi-tinggi sekali,kiri kanan kulihat saja banyak rakyat sengsara,kiri kanan ku lihat saja banyak rakyat sengsara," ucap Al Habsyi yang sontak saja langsung disambut dan diikuti oleh ibu-ibu yang menghadiri tabligh akbar tersebut


Dikatakan Al Habsyi, seorang pemimpin hendaknya harus membela rakyat bukan malah sebaliknya membuat rakyat menderita.

" Tapi kebanyakan pemimpin sekarang kalau butuh baru mendekat, kalau sudah jadi malah menyusahkan rakyat,namun saya yakin kalau pemimpin Muaraenim yang terpilih saat ini tidaklah seperti itu, dan harapan saya bapak bupati dan wakil bupati Muaraenim terpilih memiliki program-program yang merakyat dan berpihak pada rakyat," katanya.

Ia juga mengatakan jangan menjadi pemimpin jika tidak bisa menghargai rakyat.

" Jangan jadi pemimpin gila hormat, karena pemimpi itu sifatnya melayani bukan minta dilayani," katanya.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.