Naik Tukar Dollar Tak Berpengaruh di OKI
Kayuagung, KabaRakyatsumsel.com -- Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar beberapa hari terakhir, belum berdampak pada kenaikan harga kebutuhan bahan pokok di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Malahan, ada beberapa harga komoditi yang turun harga seperti harga daging ayam dari harga Rp 40.000 menjadi Rp 37.000/kilogram.
Kepala Dinas Perdagangan OKI, H Sudiyanto Djakfar mengatakan, pihaknya setiap hari terus melakukan pemantauan harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Kayuagung dan pasar-pasar lainnya di wilayah Bumi Bende Seguguk.
“Dan alhamdulillah hingga hari ini (kemarin -red), belum terjadi kenaikan harga bahan pokok, malahan harga daging ayam turun, dari Rp 40 ribu jadi Rp 37 ribu per kilogram,” ujar Sudiyanto, Kamis (6/9/2018).
Dikatakan Sudiyanto, untuk komoditi sembako, sayur mayur dan lainnya yang dipasok ke pasar-pasar di Kabupaten OKI merupakan komoditas lokal, seperti beras yang dipasok dari petani-petani di OKI.
“Jadi untuk distribusinya tidak membutuhkan biaya angkut yang tinggi. Walaupun nantinya ada kenaikan harga, persentase kenaikannya juga tidak terlalu besar,” terang mantan Kabag Humas dan Protokol Setda OKI ini.
Pedagang ayam potong Kota Kayuagung, Suimin (42) mengatakan, kondisi bahan pokok saat ini masih terbilang normal. Hal ini didukung dengan stok bahan pokok seperti, cabai, bawang dan bahan lainnya yang masih aman.
“Untuk harga memang enggak ada yang naik, semua masih normal. Seperti cabai kriting, Rp 24 ribu perkilogramnya. Cabai rawit Rp 30 ribu perkilogram, cabe merah besar Rp 24 ribu perkilogram. Bawang merah dan putih Rp 24 ribu perkilogram,” ujarnya.
Sedangkan H Yanto, pedagang daging di Pasar Kayuagung mengatakan, harga telur dan daging ayam serta daging sapi saat ini masih dibatas normal. Hanya saja untuk harga daging ayam saat ini ada penurunan, meski tidak terlalu besar.
“Kalau masalah Dolar saya nggak tau, cuma mungkin ada pengaruhnya. Sebab untuk daging ayam dari yang sebelumnya Rp 40 ribu turun jadi Rp 37 ribu. Kalau daging sapi sejauh ini tetap dikisaran harga Rp 140 ribu. Harga itu masih normal tidak naik terlalu jauh,” tandasnya. (Sanfriawan)