Bantah Adanya Pemukulan terhadap Murid di SD 10 Prabumulih
Prabumulih, KabaRakyatsumsel.com-Seorang siswa SD Negeri 10 kelas lima sebut saja J (sebut saja begitu-red) mengalami pemukulan oleh gurunya, Jumat (7/9).Ia dipukul dilengan kiri dan arah bibir. Hal ini membuat orang tua J yaitu Kam marah dan mendatangi sekolah anaknya tersebut.
Kam mendatangi Kepala SD Negeri 10 Suyoto dan guru bernama Wartini yang diduga melakukan pemukulan.
Terpisah, Suyoto saat ditemui di hari yang sama menyatakan pihaknya sudah didatangi orang tua J dan menjelaskan duduk permasalahannya.
"Tidak benar adanya pemukulan tersebut. Yang ada guru Ibu Wartini mempertanyakan tugas PR yang bersangkutan mengapa belum dikerjakan," jelasnya didampingi Wartini.
Wartini melanjutkan dirinya menanyakan mengapa J belum mengumpulkan tugas PR yang diberikan sebelumnya.
"J menjawab dia belum mengerjakan tugasnya karena beralasan sakit perut dan menitipkan tugasnya kepada temannya. Namun, saat ditanya kepada temannya, memang K belum mengerjakan tugasnya di kelas," papar Wartini.
Lantas, pada Jumat pagi, Wartini meminta J mengerjakan tugasnya. Namun rupanya J tak mau mengerjakan tugasnya.
"Saya lantas bertanya mengapa tak mau kerjakan PRnya dan memegang lengannya, namun J mengeluarkan kata-kata umpatan kepada saya," katanya lagi.
Karuan saja Wartini terkejut dan memegang mulut J karena berani mengeluarkan kata-kata umpatan seumuran dirinya. Namun ia membantah dirinya melakukan tindakan pemukulan terhadap sang murid.
Kepala sekolah pun sudah meminta maaf atas kejadian ini dan segera mengumpulkan guru lainnya agar lebih hati-hati dalam kegiatan belajar mengajar.
"Kita adalah sebagai pengajar dan berupaya mencerdaskan anak murid dan tak ada kekerasan dalam kegiatan belajar," paparnya.
Kam meminta agar kejadian ini tidak terulang lagi.(bmg)