Puja Gadis Serigeni Menjadi Korban Jambret Bermotor
KAYUAGUNG, OKI --KabaRakyatsumsel.com-Puja (15) gadis desa warga Desa Serigeni Baru Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) korban jambret bermotor. Akibatnya, sepeda motor yang ditumpanginya terjatuh dan sekujur tubuh mengalami luka-luka, Minggu (26/8/2018).Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Kayuagung-SP Padang persisnya di Desa Tanjung Menang, Jumat (24/8/2018) sore. Puja tidak sendirian, dirinya bersama familinya Tria yang saat itu membawa motor, membonceng Puja. Diperjalan dari arah Tanjung Menang menuju Kayuagung, sepeda motor yang ditumpanginya di pepet oleh motor yang diduga pelaku jambret.
Motornya terus dipepet ke arah kiri jalan, pelaku yang berbonceng tiga itu, berusaha mengambil handphone yang dipegang oleh Puja. Namun, aksi pelaku yang diketahui masih anak dibawah umur tak berhasil menarik hp yang dipegang Puja. Tetapi pelaku nekat dengan cara mendorong badan Puja dan menendang boddy motor hingga tergelempang, terbalik.
"Motor kami dipepetnya dan tiba-tiba ada tangan menjolor nak narik hp," kata Puja seraya berucap hp tidak dapat lalu badannya didorong serta sepeda motor diterjang hingga hilang keseimbangan lalu terbalik.
"Saya sempat terpental jauh dari motor," ujar Puja saat berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung ketika melakukan visum karena mengalami luka-luka dibagian paha kiri dan kanan serta bagian tangan kiri dan kanan juga benturan bagian dada hingga ada rasa sakit bagian punggung.
Dijelaskan Puja, ketika sepeda motornya terdorong, dia sempat melihat dan mengenali pengendara sepeda motor bersama penumpangnya yang hendak menjambretnya tadi. "Waktu kami terbalik, orangnya sempat kabur jauh," tuturnya dan dirinya sempat mengenali orangnya yang masih sebaya dengan dirinya.
Firdaus orang tua Puja ketika dikonfirmasi mengatakan, pelakunya harus bertanggungjawab atas musibah yang menimpa anaknya. Karena ini ada unsur kesengajaan dan sepertinya pelaku akan bertindak jahat sama anaknya.
"Kalau tidak ada penyelesaian secara kekeluarga, maka persoalan ini akan saya laporkan kepihak kepolisian, karena anak saya jelas menjadi korban jambret dan berujung begal," tegasnya yang hingga kini belum ada tanggungjawab terhadap korban anaknya yang luka.
Terpisah, Kapolres OKI AKBP Ade Herianto SH MH melalui Kasubag Humad Polres OKI Ipda Ilham P SH mengatakan, kalau memang ada laporan dipastikan semua akan ditindaklanjuti sesuai dengan laporan.
"Laporan terkait upaya jambret belum ada, kalau memang ada dipastikan akan ditindaklanjuti. Karena perintah pimpinan tindakan kriminal jambret dan begal harus ditindak tegas terarah serta terukur," tandasnya asalkan tahu pelakunya akan segera ditangkap. (Sanfriawan)