Bupati Supriono Buka Sarasehan KTNA Banyuasin
BANYUASIN,KabaRakyatsumsel.com — Bupati Banyuasin Ir. SA Supriono, MM membuka Sarasehan Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Banyuasin yang digelar dari tanggal 7-8 Agustus 2018ì yakni membahas beberapa isu penting diantaranya program kerja KTNA.
Acara tersebut bertempat di KTM Telang Desa Mulia Sari Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Rabu (8/08).
Ketua KTNA Kabupaten Banyuasin Sukardi, SP., M.Si mengatakan, bahwa tujuan digelarnya sarasehan yaitu untuk memahami keadaan dan masalah yang dihadapi oleh para petani.
Kemudian menyusunan rencana kerja, mewujudkan hubungan timbal balik antara kelompok tani dan pemerintah, serta mendukung da mensingkronkan visi misi pemerintah
Sukardi melanjutkan sarasehan ini dihadiri kelompok tani seluruh Kabupaten Banyuasin, para pengurus Gapoktan di 314 desa, Pengurus KTNA Kecamatan, Korlap, PPL, Keswan. “Pengurus KTNA dan kelompok tani harus turut menyukseskan program Pemerintah” kata Sukardi
Senada dikatakan , Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan, SH, dirinya berharap Sarasehan KTNA dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk lebih meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan peran serta kelembagaan petani dalam menyukseskan pembangunan pertanian yang berdaya saing dan berkelanjutan di Banyuasin.
Usai melakukan pemukulan gong tanda dibukanya sarasehan KTNA, Bupati Supriono dalam penyampaiannya mengatakan, Kabupaten Banyuasin menjadi salah satu pelaksana Program Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedele (Pajale).
Program tersebut lamjut dia tentunya harus didukung semua komponen masyarakat baik pemerintah maupun masyarakat tani yang tergabung dalam kelompok tani.
Dikatakan dia, bahwa hingga tahun 2016 telah dibangun 19 unit Gedung Balai Penyuluhan di 19 Kecamatan dalam Kabupaten Banyuasin.
"Disini diharapkan para Kelompok Tani, Gapoktan, dan KTNA bertemu saling belajar bermusyawarah menyusun program kegiatan sesu subsektor lingkup pertanian, dengan dibimbing oleh para penyuluh pertanian, peneliti, dan pihak lain yang terkait dengan bidang teknologi, pemasaran dan permodalan.” ungkap Supriono
Kelompok Tani dan Gapoktan, lanjut Supriono, harus lebih tanggap dan selalu mengikuti perkembangan dalam informasi. Untuk itu jelas dia, sesuai perkembangan dan pembinaan dapat dilakukan penerapan sistem usaha agribisnis pedesaan, peningkatan peran pelaku utama dan pelaku usaha serta partisipasif masyarakat,
"Peningkatan peran dan fungsi kelembagaan petani, peningkatan akses informasi, teknologi, pasar, pemodalan dan kemitraan.” lanjutnya
Dirinya menginginkan Kelompok tani memiliki fungsi dan peran sebagai Unit Usaha Tani, unit usaha pengolahan, unit usaha sarana dan prasarana produksi, unit pemasaran, dan unit usaha keuangan mikro agribisnis.
“Untuk itu KTNA agar lebih partisipasif mengembangkan fungsinya dan sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam memecahkan permasalahan usaha tani yang dihadapi anggotanya.” pungkasnya
Hadir dalam Sarasehan KTNA Bupati Banyuasin Ir. SA Supriono, MM., Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan, Ketua KTNA Prov Sumsel H. Basjir DA, Ketua KTNA Banyuasin Sukardi SP., M.Si.,
Juga hadir Tokoh Masyarakat Banyuasin H. Slamet Somosentono, Kepala Dinas PU TR, Kepala Dinas Perkimtan, Camat Tanjung Lago Drs. Yusrizal, para Kepala Desa, tokoh masyarakat setempat dan warga sekitar. (Adam)