Muara Enim, KabaRakyatsumsel.com-_ Merasa di curangi dan tidak puas dengan hasil penyelenggaraan pemilukada Kabupaten Muara Enim, Ribuan massa yakni gabungan dari 3 Pasangan Calon (Paslon) di Kabupaten Muara Enim mendatangi kantor Panitia Pengawas Pemilu (PANWASLU) Kabupaten Muara Enim, dan menuntut panwaslu menggelar pemilihan ulang pilkada Kabupaten Muara Enim.
Massa yang tergabung dalam masyarakat Kabupaten Muara Enim yaitu anti politik uang atau money politik yang diduga kuat dilakukan Paslon Nomor urut 04.
Di halaaman kantor Panwaslu Koordinator aksi Paslon nomor urut 1 Syamsul-Hanan /SBH, Darul Khutmi mengungkapkan bahwa sudah terjadi dugaan kuat money politik oleh salah satu paslon pada pelaksanaan pilkada Kabupaten Muara Enim, Rabu (27/06/2018).
Hal senada juga diteriakan oleh Endang Suparmono bahwa Sudah ada bukti pelaksanaan pemilukada Kabupaten Muara Enim ada indikasi Poltik Uang oleh salah satu paslon dan Paslon terebut,harus di diskualifikasi sebagaimana aturan yang berlaku.
”Sesuai aturan kalau terbukti ada salah satu paslon yang melakukan politik uang, Maka harus di diskualipikasi” Teriak Endang.
Ucapan Endang pun langsung disambut massa dengan teriakan menyetujui di gelar pemilihan uang.
Sementara itu Yones Tober salah satu koordinator aksi dari Paslon 3 Sinar Surya juga mengucapkan tuntutan yang sama, meminta kepada fihak fihak yang berwenang dipilkada Kabupaten Muara Enim, untuk membatalkan pilkada Kabupaten Muara Enim dan melakukan pilkada ulang.
”Sudah ada bukti ada dugaan salah satu paslon melakukan money politik maka konsekwensinya harus di Diskualifikasi dan melakukan pemilukada ulang ” Ucap Yones.
Sedangkan orator Usman fariansyah dari paslon nomor urut 2 Natha meminta agar aturan dipilkada Kabupaten Muara Enim dapat ditegakan oleh penyelenggara pemilukada, jangan ada indikasi memihak disalah satu paslon.
”Sudah ada bukti disinyalir ada politik uang pada pelaksanaan pemilukada, maka konsekwensinya harus di diskualifikasi dab segera melakukan pilkada ulang secara jujur dan adil ” Ujar Usman dalam orasinya.(tim)