Rapat PKH sosialisasi dengan masyarakat
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial OKI Amiruddin S.Sos M.si,Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Zainani S.Sos dan, Tim koordinasi tekhnis PKH kecamatan, koordinator PKH, dan para pendamping dan operator PKH se-Kabupaten OKI,Rabu (02/05/2018),bertempat di ruang rapat BAPEDA OKI.
Kapala Dinas Sosial OKI Amiruddin S.Sos M.si dalam sambutanya menjelaskan, Bahwa maksud dan tujuanya dilaksanakann rapat koordinasi program keluarga harapan (PKH), agar mampu mensinergikan dan menyamakan persepsi tentang program penanggulangan kemiskinan.
"Dengan adanya Rapat Koordinasi PKH ini, diharapkan dapat mengidentifikasikan potensi masalah dan solusi dalam proses pelaksanaan program keluarga harapan di Kabupaten OKI",jelasnya.
Sementara itu Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos OKI Zainani S.Sos Saat di wawancara'i mengatakan, bahwa program keluarga harapan merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.
"Upaya ini dilakukan melalui pemberian bantuan dana tunai bersyarat, dengan harapan program ini dalam jangka pendek mampu membantu keluarga miskin mengurangi beban pengeluaran dan dalam jangka menengah diharapkan mampu menciptakan perubahan perilaku peserta dalam mengakses layanan fasilitas kesehatan, pendidikan serta kesejahtraan sosial sehingga kedepan mampu menghasilkan SDM berkualitas yang sehat dan cerdas".Ungkapnya.
Lanjutnya,Sebenarnya rapat seperti ini adalah kegiatan rutin setiap bulan,menginggat banyaknya keluhan dari masyarakat yang mengatakan bahwa program ini tidak tepat sasaran.
"Supaya para pendamping dapat fokus dalam penanganan penanggulangan kemiskinan, adalah membangun dan menyempurkan sistem, perlindungan sosial bagi masyarakat miskin, yang bertujuan untuk melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi",Jelasnya.
Begitu juga di sampaikan Budi Yansyah Koordinator Kabupaten PKH,Program keluarga harapan (PKH) juga merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan, antara lain: pengurangan penduduk miskin ekstrim dan kelaparan, pencapaian pendidikan dasar, kesetaraan gender, pengurangan angka kematian bayi dan balita serta pengurangan kematian ibu melahirkan.
"Dalam penanganan penanggulangan kemiskinan, untuk membangun kesamaan persepsi agar penanggulangan kemiskinan dan kesehatan tidak dilakukan secara parsial akan tetapi diintegrasikan melalui aksi nyata yang terencana, terarah, sistematis, terukur dan berkelanjutan," tandasnya.(Sanfriawan)
