Angka Kemiskinan Turun di Muara Enim Karena Program Keluarga Harapan
MUARA ENIM, KabaRakyatsumsel.com-Angka kemiskinan di kabupaten Muara Enim menurun setiap tahunnya dengan Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan upaya pemerintah memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin, Sebagai bagian dari upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemberian bantuan dana tunai bersyarat, program ini diharapkan dalam jangka pendek mampu membantu keluarga miskin mengurangi beban pengeluaran dan dalam jangka menengah diharapkan mampu menciptakan perubahan perilaku peserta dalam mengakses layanan fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan kesejahteraan sosial sehingga menghasilkan generasi yang lebih sehat dan cerdas.
Sedangkan dalam jangka panjang PKH diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan antar generasi sekaligus merupakan cikal bakal pengembangan sistem pelayanan pendidikan dan kesehatan, pangan dan gizi termasuk untuk menghilangkan kesenjangan sosial, dan keterasingan sosial yang selama ini melekat pada masyarakat miskin.
Untuk memantapkan pelaksanaan program PKH ini, Pemda Muara Enim melalui Dinas Sosial mengadakan Rapat koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Ballroom Hotel griya serasan sekundang Kabupaten Muara Enim pada hari Senin. (23/04/2018)
Dalam pidatonya juga Kepala Dinas Sosial M.Nazir menyampaikan bahwa PKH di Kab. Muara Enim dimulai sejak Tahun 2012. Sumber daya manusia pelaksana di lapangan terdiri dari 1 orang koordinator PKH Kabupaten 2 orang operator dan 51 orang pendamping PKH. Tim pelaksana teknis terdiri dari Kepada Dinas Sosial Kab. Muara Enim, Kabid Fasilitasi Perlindungan dan jaminan Sosial sebagai ketua, Kasi penyelenggaraan perlindungan sosial sebagai sekretaris, Koordinator PKH sebagai anggota dan tim koordinasi teknis yang terdiri dari instansi terkait. Peserta rakor terdiri dari unsur Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Camat, Kepala Desa, serta semua operator dan pendamping PKH se Kabupaten Muara Enim. Nara sumber terdiri dari unsur BAPPEDA Kab. Muara Enim, Dinas Kesehatan Kab. Muara Enim, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Koordinator PKH Wilayah dan Dinas sosial Kab. Muara Enim.
Kemudian Kepala Dinas Sosial Kab. Muara Enim juga menyampaikan, dalam penanganan penanggulangan kemiskinan beberapa program yang menjadi fokus pemerintah, salah satunya adalah membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin, yang bertujuan untuk melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi. Dimana program teknisnya, salah satu adalah melalui pelaksanaan program keluarga harapan.
Terdapat beberapa komponen lanjut beliau, yang didukung melalui PKH yaitu, pengurangan penduduk miskin ekstrim dan kelaparan, pencapaian pendidikan dasar, kesetaraan gender, pengurangan angka kematian bayi dan balita dan pengurangan kematian ibu melahirkan. Hal ini perlu menjadi perhatian kita semua dengan selalu bersinergi dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan. “Oleh karena itu melalui pertemuan ini, saya sangat mengharapkan kepada kita semua selaku stakeholders dalam penanganan penanggulangan kemiskinan untuk memperhatikan beberapa hal, Karena program PKH adalah program lintas sektor maka diharapkan kepada instansi terkait yang telah tergabung dalam tim koordinasi teknis PKH harus dapat bekerjasama dan meningkatkan koordinasi dalam melaksanakan program keluarga harapan. Tim koordinasi teknis PKH yang menjadi saluran utama informasi program ke berbagai pihak, diharapkan agar lebih responsive dalam memberi pelayanan dan menyelesaikan masalah pengadaan fasilitas pelayanan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial. Begitu juga kepada para pendamping. Pendamping merupakan aktor penting dalam mensukseskan PKH. Beberapa kegiatan pokok tersebut adalah kunci utama dalam pelaksanaan PKH menuju suksesnya pendamping. Kesuksesan pendamping adalah kesuksesan program dan kesuksesan program adalah kesuksesan kita semua. Semoga melalui program PKH yang merupakan tanggung jawab kita bersama dapat menjawab target penurunan angka kemiskinan khususnya di Kabupaten Muara Enim”, harap M.Nazir.(tan/bmg/adv)