Harga Beras di Pasaran lebih tinggi dari Bulog
BANYUASIN, KabaRakyatsumsel.com -- Petani di Banyuasin saat ini sedang mulai panen padi, mereka menikmati momentum harga gabah dan harga beras yang relatif tinggi dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Harga beras dipabrik misalnya mencapai Rp 8000/ Kg - Rp 9000 / Kg ini artinya harga tersebut lebih tinggi dibanding Harga pembelian Pemerintah (HPP) Rp 6600/ Kgnya.
Dengan naiknya harga beras tersebut, otomatis petani diuntungkan, dari hasil itu mereka bisa melunasi kreditan motor dan memenuhi memenuhi kebutuhan hidupnya dari hasil panen tahun ini.
Kepala UPTD Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin Subardi SP saat diwawancarai Kamis (05/04) mengatakan, saat ini petani mulai pada panen padi sejak dan bertepatan dengan harga beras yang mahal.
"Harga beras disini sekitar Rp 8000-9000/ Kgnya, dan saat ini petani diuntungkan dengan momentum kenaikan harga beras dipasar bebas, lebih tinggi dari harga pembelian Pemerintah (HPP) yang hanya Rp 6600/Kg," jelas Subardi.
Menurut dia, kendati harga beras petani dibeli lebih tinggi dari harga Bulog, meraka (Petani,red) diharapkan bisa menysisihkan hasil panen mereka secara tepat dan baik. "Karena kita sudah ada lumbung padi, sebagian diharapkan bisa menyimpan untuk cadangan saat datang paceklik nanti," harapnya.
Subardi menambahkan, biasanya petani saat penen raya suka membeli macam-macam kendaraan atau lain-lain. "Maka kebiasaan tersebut harap dirubah sebab kedepan petani masih harus butuh modal saat tanam kembali," tutur dia
Rohman (54) petani di Desa Daya Utama kecamatan Muara Padang mengatakan, harga beras saat ini memang sedang melambung tinggi disebabkan masih banyak petani yang belum panen.
"Mungkin ditempat kami saat ini sedang panen, tetapi sebentar lagi didesa lain juga panen, hal ini biasanya mempengaruhi naik turun harga beras dan gabah. Kami berharap pedagang atau tengkulak jangan mempermainkan harga," Katanya. (Adam)