Prabumulih Gawat Narkoba Tempati Peringkat Kedua di Sumsel
PRABUMULIH, KabaRakyatsumsel.com - Pjs Walikota Prabumulih, H Richard Cahyadi AP MPA mengajak seluruh element masyarakat dapat mengurangi angka pengangguran dan juga sekaligus berantas Narkoba ditengah lingkungan masyarakat di kota ini.Pasalnya, angka pengangguran di kota ini setiap tahun terus mengalami peningkatan. Meskipun tak terlalu signifikan, namun tahun ini tercatat sekitar 6,7 persen masyarakat yang mengangur alias belum memiliki pekerjaaan tetap, baik di instansi pemerintahan atau BUMN/BUMD dan perusahaan swasta lainnya.
"Untuk itulah saya selaku pimpinan pemerintah kota mengajak, agar pengurus majelis ulama Indonesia (MUI) diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah guna mengatasi masalah kemiskinan dan kemunkaran yang terjadi saat ini," ujar Richard Cahyadi dalam sambutannya, Selasa (13/3/2018) ketika menghadiri kegiatan pelantikan pengurus MUI Kota Prabumulih Priode 2017-2020 oleh pengurus MUI Provinsi Sumsel yang bertempat di Gedung Kesenian Pendopoan Rumah Dinas (Rumdin) Walikota.
Menurutnya, sumbangsi dan saran pemikiran tersebut sangat penting tidak lain yakni demi kemajuan bagi masyarakat di kota nanas ini.
"Selain itu, juga kita meminta supaya MUI ikut serta didalamnya dalam mengatasi hal narkoba yang sudah meresahkan masyarakat atau pun pelajar," jelasnya.
Mengingatkan kata Richard sapaan akrabnya, sesuai informasi yang diterima dirinya dari BNN sejauh ini sudah mencapai 3 ribu keatas masyarakat tersandung hukum dan peredaran penyalagunaan narkoba.
"Kalau melihat angka itu cukup tinggi. Disini, artinya ada yang salah. Padahal kota ini kota kecil, kok sangat rawan," ungkapnya orang nomor satu di Kota Seinggok Sepemunyian itu.
Dikatakannya, oleh karena itu terlebih MUI disarankan banyak mengadakan kiat-kiat program 5 tahun kedepan yang berhubungan terkait masalah narkoba tersebut, untuk seluruh kalangan masyarakat.
"Sebab, yang dipikirkan selama ini permasalahan infrastruktur saja. Sementara soal mental masyarakat pelaku narkoba justru diabaikan kita," tegasnya.
Terlebih apa yang diharapkan pemerintah, lanjut M Ali Aman SAg MM program tersebut nantinya dapat dijalankan pihaknya.
"Sebab rekan-rekan kami yang sudah siap bergabung di pengurusan organisasi ini. Siap melayani urusan ummat dari berbagai lini persoalan, yang mengarah kearah lebih baik lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," tambah Aman petahana yang kembali terpilih menjadi Ketua MUI itu.
Apalagi berdasarkan peraturan ditubuh organisasinya tersebut harus mengedepankan kepetingan umum, ketimbang kepentingan pribadi.
"Itu prihal, jelas sudah ditegaskan oleh pengurus MUI provinsi kami tadi," tukasnya. (Bmg/bk)