Ratusan Massa Bentrok Dengan Polisi
BANYUASIN, KBRS -- -Ratusan massa pendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin yang merasa tidak puas dengan hasil Pemilukada, akhirnya mengelar aksi di Kantor KPU Banyuasin. Massa memaksa menerobos barisan pengamanan BKO yang dilengkapi senjata dan tameng, akibatnya kerusuhan pun tak dapat dihindarkan.Pantauan dilapangan, Kamis (8/2) massa pun makin brutal hingga terjadi dorong mendorong. Bahkan ada yang melempari bom molotov dan batu, kepada personel pengamanan BKO yang bertahan dan menjadi pelampiasan massa. Namun asukan anti huru hara dan didukung mobil water canon, akhirnya berhasil memukul massa mundur.
Ini bukan aksi sesungguhnya, melainkan latihan dan simulasi yang diperankan anggota Polres Banyuasin dipimpin Waka Polres Waka Polres Kompol Arif Harsono, S.Ik.MH, dan dihadiri Kabag Ops Kompol Harris Batara, Kasat Sabhara AKP Sumediyono, yang digelar di pintu gerbang jalan lingkar Pemkab Banyuasin, Kamis (8/2).
Kompol Arif Harsono, S.Ik.MH melalui Kabag Ops Kompol Harris Batara mengatakan, dalam pengamanan Pilkada Banyuasin akan mengerahkan sebanyak 531 personel Polres Banyuasin, 1 Kompi Brimob 100 personel dan 200 anggota TNI.
Menurutnya, kegiatan pelatihan dan simulasi sispam ini dipersiapkan untuk mengamankan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Komisioner KPU dan Panwaslu. Karena dirinya tidak mau Pilkada 2018 ini jadi gagal, atau tidak sesuai yang diharapkan.
“Kemungkinan kerusuhan dalam Pilkada Banyuasin bisa saja terjadi, tugas kami mengantisipasi untuk mengendalikan unjuk rasa yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polres Banyuasin.”ujar Harris Batara.
Dalam sispam Pilkada ini, lanjutnya, ada sejumlah objek vital yang diamankan seperti Kantor KPU Banyuasin, Panwaslu Banyuasin, PLN dan SPBU. “Terjadi aksi atau tidak, kami tetap akan melakukan pengamanan BKO semaksimal mungkin pada Pilkada Banyuasin nanti,” katanya. (Adam)