Panwaslu OKI Gelar Deklarasi Tolak Dan Lawan Politik Uang
dalam acara tersebut dihadiri ketua KPUD OKI, Kapolres, Dandim 0402 OKI,OI kejaksaan negeri.Pengadilan agama dan pendukung ke tiga calon bupati oki serta Calon Bupati dan wakil bupati kabupaten OKI.
Ketua Panwaslu OKI Fahruddin mengatakan, dalam sambutannya, sebagai masyarakat diberikan kebebasan dalam memilih.
"Masyarakat bisa memahami apa arti demokrasi, yang kita pilih adalah visi misinya serta etos kerja paslon, bukan uangnya," jelasnya.
Ketua KPU OKI Dedi Irawan mengatakan bahwa saat ini 107 daerah serentak gelas Deklarasi ini. "Artinya ini ajang demokrasi, jangan sampai adu kekuatan uang dan otot," tegasnya.
Acara di lanjutkan dengan pembacaan naskah deklarasi yang di bacakan Ihsan Hamidi yang di ikuti tim penenangan tiga paslon.
Adapun isi dari deklarasi tolak dan lawan politik uang dan politisasi sara. Untuk pilkada 2018 yang berintegratitas sebagai berikut.
1. Mengawali pemilihan guburnur, wakil guburnur dan Bupati dan wakil Bupati dailri praktis politik uang dan sara karena merupakan ancaman bagi demokrasi.
2.tidak menggunakan politik uang dan sara sebagai sarana meraih simpatik.
3.Mengajak memilih untuk menentukan pilihan secara cerdas. 4. Mendukung kerja pengawasan dan penangan pelanggaran tergadap politik uang.
5 tidak akan melakukan intimidasi kekerasan atau sktipitas dalam bentuk apa pun juga yang dapat menggabggu proses penanganan pelanggaran politik uang. (Sanfriawan)
