News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

M Rasyid : Masih Kurang Tenaga Pendidik

M Rasyid : Masih Kurang Tenaga Pendidik

PRABUMULIH, KabaRakyatsumsel.com- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mewajibkan guru yang mengajar di sekolah, sekarang ini minimal berijazah sarjana atau strata satu (S-1).

Khususnya di 'Bumi Seinggok Sepembuyian' ini, ternyata masih ada sekitar 10 persen guru yang mengabdi di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) belum mengantongi ijazah S-1 tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), HM Rasyid SAg MM menyebutkan, kalau 10 persen yang belum memiliki ijazah S-1 tersebut. Kini, tengah mengikuti pendidikan S-1 di sejumlah universitas atau perguruan tinggi di Sumatera Selatan (Sumsel). Khususnya, Universitas Terbuka (UT).

"90 persennya, sudah mengantongi ijazah S-1. Bahkan juga, ada guru yang punya ijazah S-2 hingga S-3," ujar Rasyid saat dikonfirmasi GLOBALPLANET. news,  Jumat,  (2/2/2018).

Orang nomor satu di Disdik ini menyebutkan, sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Kemendikbu tersebut. Sehingga, seluruh guru yang mengajar baik di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP, ke depan sudah 100 persen berijazah S-1.

"Ini dilakukan kementerian, tak terlepas untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) guru. Sehingga, bisa meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan khususnya di kota ini," ucapnya.

Anggota Komisi I DPRD, Deliani SPd berkomentar, kalau upaya Kemendikbud yang mewajibkan guru mengantongi ijazah S-1 sangat tepat. Untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidik, sehingga bisa mendidik siswanya lebih baik lagi.

"Guru harus punya ilmu lebih tinggi dari siswanya, jangan sampai kalah. Dan malah lebih pintar siswanya dan kita harapkan itu tidak terjadi," kata Deli yang juga pernah mengabdi sebagai tenaga pendidik di salah satu sekolah swasta.

Perempuan berjilbab ini, guru harus rutin meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki. Jangan sampai ketinggalan, karena menurutnya akan merugikan guru itu sendiri.

"Pengetahuan dan wawasan guru haru selalu diupdate, supaya bisa memberikan ilmu baru kepada anak didiknya," tambahnya.

Ia menyebutkan, guru yang mengajar. Baik di sekolah swasta dan negeri, hendaknya harus disesuaikan bidang keahlian yang dimiliki.

"Seperti guru TK diajar oleh lulusan S-1 PGTK, begitu juga SD gurunya harus punya ijazah S-1 PGSD. Demikian pula, guru SMP guru olahraga disuruh mengajar fisika. Jelas itu, kurang tepat dan tak jarang terjadi," kritiknya.(hdk/bmg)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.