Tarech Rasyid : Demokrasi Bisa Terkotak - Kotak Karena Putera Daerah
BANYUASIN, KBRS- Merebaknya isu Putra daerah untuk memimpin Kabupaten Banyuasin lima tahun mendatang diduga bisa membuat demokrasi di Banyuasin terkotak-kotak, hal tersebut seperti diungkapkan oleh Pakar politik Sumatera Selatan Doktor Tarech Rasyid.
Isu putra daerah dan non putra daerah dalam perhelatan Pilkada Serentak 2018 tidak relevan untuk dijadikan sebagai isu kampanye di tengah-tengah masyarakat, sebab Banyuasin merupakan Kabupaten yang mempunyai keberagaman aneka warna budaya masyarakat yang mendiami Kabupaten Banyuasin.
Hal itu yang terdiri dari berbagai suku , agama dan ras seperti Suku Bugis, Jawa dan Bali dan beberapa agama yang dianut, namun dirinya menjelaskan pemimpin Banyuasin kedepan mesti memahami keinginan dan kebutuhan masyarakat, bukan membuat slogan yang menjadikan skat antara penduduk asli maupun pendatang.
"Isu ini tak relevan dalam konteks Pilkada sekarang,” kata Tarech Rasyid saat diwawancarai melalui via telephone selulernya, Rabu, (03/01).
Ditambahkan Dr Tarech, saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah pemimpin yang memahami keinginan dan kebutuhan masyarakat.jika isu itu dipakai hanya memecah belah persatuan masyarakat buni sedulang setung saja dengan begitu Demokrasi pilkada banyuasin akan terkotak kotak
“Kemauan dan kebutuhan masyarakat tentu menjadi standar kemauan masyarakat memilih calon pemimpinnya,” ujar dia.
Begitupun, bahwa isu tersebut akan terkecualikan dan dapat diterima sebagai alat kampanye ke masyarakat, hanya jika secara track record calon tersebut memang terbukti selama ini telah berbuat dan memahami keinginan masyarakat.
“Kalau itu (secara track record baik), ya malah lebih baik, justru akan punya ikatan moral yang lebih baik dalam membangun daerah, Diketahui, geliat pilkada serentak terutama di Sumatera selatan semakin memanas. Khususnya di Kabupaten Banyuasin, selain saat ini tengah berjibaku di persyaratan agar lolos verifikasi KPU, bakal-bakal calon juga mulai menggencarkan slogan, taqline dengan mengusung berbagai isu, diantaranya soal isu putra daerah dan non putra daerah."imbuhnya.
Ia berharap kepada bakal calon dan partai pendukung dan tim pemennagan nantinya agar kiranya bersama dengan penyelenggara untuk mensukseskan pilkada Banyuasin jangan membuat kegaduhan dan memancing kemarahan masyarakat sehingga dengan begitu pilkada berjalan dengan damai jujur dan adil.
"Berpolitiklah yang santun semua orang menginginkan kekuasaan tapi dapat kanlah dengan hal yang baik maka amanat itu juga akan membawa kebaikan,”pungkas dia (Adam).