News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Nunggak 8 Bulan PLN Putus Jaringan Listrik SMAN I Rantau Bayur

Nunggak 8 Bulan PLN Putus Jaringan Listrik SMAN I Rantau Bayur



BANYUASIN, KBRS - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I  Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Nunggak Pembayaran PLN selama delapan bulan, karena belum ada etikat untuk membayar pihak PLN terpaksa memutus  jaringan listrik tersebut .

Manager PLN Rayon Pangkalan Balai Frans Handoko ST saat dimitai confirmasinya  mengatakan, bahwa sebelumnya sudah di peringatkan kepada pihak sekolah, namun hingga sekarang tunggakan tersebut belum juga dibayar.

"Kebetulan saya sendiri yang turun dan memutus listrik di sekolah itu, berhubung ini menyangkut pelayanan Publik dan kita sudah kasih Tempo namun hingga tunggakan ke delapan bulan masih belum juga di bayar jadi terpaksa kita putus" terangnya 
kepada Wartawan Rabu( 6/12).


Sikatakan Frans, entah apa kendalanya pihak sekolah engak memberikan jawabapan. Yang pasti sesuai dengan peraturan, ke depan kita akan lebih perketat untuk tunggakan listrik, tunggakan diatas dua bulan langsung di putus.

"Untuk mengecil tunggakan kita keluarkan aturan tegas dan kita tekankan kepada masyarakat untuk memasang listrik prabayar agar yang nunggak seperti sekolah ini tidak terulang ke dua kali" imbuhnya.

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Banyuasin Syamsuri mengatakan bahwa ini mutlak kelalaian pihak sekolah sehingga berdampak kepada aktivitas belajar mengajar siswa. Menurut dia dana operasional sekolah cukup besar untuk sekolah menengah atas.
"Kemana uang operasional sekolah sehingga bisa menunggak listrik selama delapan bulan, pihak Dinas tidak bisa tinggal diam harus abil tindakan tegas" cetusnya.
 
Lanjut dia, dirinya sangat mensupport tindakan tegas PLN karena setiap pelayan publik meliki pos anggaran setiap tahun. Saya setuju, jangan sampai anak-anak menjadi kambing hitam, kalau alasan tidak ada dana, pemerintah setiap tahun meluncurkan dana BOS di setiap sekolah.

"Jadi saya harap DPR dan Inspektorat harus ambil tindakan, hal seperti ini jangan sampai terulang ke sekolah-sekolah lain. Apa lagi saat ini siswa sedang Ujian Sekolah pemerintah mencanangkan program Ujian Basis Komputer, kalau listrik tidak ada bagai mana mau melakukan ujian tersebut." Pungkasnya.(Adam)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.