Belum Setahun Dibangun, Jalan Talang Seleman-Payabesar Melepuh. Pemborong : Nak Ngapo Kau?
OGAN ILIR, KBRS-Warga Desa Talang Seleman dan Payabesar yang masuk dalam wilayah Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir (OI), mulai merasakan dampak positif dari pembangunan jalan provinsi yang melintasi desa mereka.
Beberapa bulan sebelumnya, jalan yang juga menghubungkan antara Kabupaten Ogan Ilir dan perbatasan Kabupaten Muara Enim ini nampak rusak berat. Terlihat jalan yang dulunya penuh lubang kini mulai mulus, di berbagai titik sudah di cor beton.
Namun sayang, jalan yang seyogyanya diperuntukkan untuk memberikan kenyamanan dalam berlalu lintas tersebut, banyak dikeluhkan warga di daerah ini. Mengingat, jalan cor yang terlihat hanya lebar 3,75 meter dan ketebalan 35 cm itu, bukannya dilebarkan malah kondisi jalannya menyempit.
Otomatis ketika adanya kendaraan roda empat yang sedang berpapasan sangat kesulitan, dan tak jarang kedua mobil saling serempetan, dan bahkan terbalik.
“Jalan mulai agak mulus pak, namun sayang terasa sempit. Apalagi di kawasan SMA 1 Payaraman ini, kalau ada kendaraan berpapasan khususnya roda empat, pasti kesulitan. Padahal sebelumnya, kejadian seperti ini tak pernah terjadi,” ujar Maman, salah satu pengendara yang kebetulan melintas saat ditanyai komentarnya, Rabu (25/10) kemarin.
Masih kata dia, seharusnya jalan itu selain diperbaiki juga harus diperlebar, sehingga yang berlalu lintas tak kesulitan saat berpapasan.
“Kemarin malah dua mobil truk harus jatuh dari badan jalan, karena ketebalan jalan tak sesuai dengan trotoar atau bibir jalan yang curam. Kami berharap pihak terkait bisa memberikan solusi terbaik terkait sempitnya jalan Talang Seleman- Payabesar ini,” tukasnya.
Namun, warga juga masih mengeluhkan kualitas jalan yang diduga jelek, karena baru beberapa bulan selesai dikerjakan, terlihat jalan itu sudah mulai mengelupas dan retak dibeberapa bagian.
Terkait hal ini pihak pemborong ketika dikonfirmasi tak ada jawaban, dihubungi ke telepon selulernya tak diangkat, dan ketika dihubungi via whatsapp (wa) jug tak digubris. Bahkan sempat tercetus ucapan : Nak ngapo kau?
Proyek perbaikan jalan provinsi ini juga tak jelas, karena sejak awal hingga selesainya pengerjaan tak ada papan proyek yang terpasang, masyarakat dan awak mediapun tak mengetahui berapa volume pengerjaan dan siapa yang mengerjakannya. (MUL)