Wisatawan Indonesia kini dapat menikmati penerbangan biaya rendah ke Clark melalui Singapura dengan Jetstar Asia - 171129
JAKARTA, KBRS-Wisatawan Indonesia kini dapat terbang ke Metro Manila, Luzon Central dan Luzon Northern, dari Jakarta dengan layanan Jetstar Asia menuju bandara Clark International melalui Singapura.
Penerbangan perdana Jetstar Asia dari Singapura ke Clark, pertama dari tiga layanan pulang-pergi setiap minggunya, mendarat di Clark International Airport pada 28 November 2017, pukul 6.00 pagi waktu setempat dan disambut di bandara oleh CEO Jetstar Asia, Bara Pasupathi.
Clark merupakan kota kedua di Filipina yang disinggahi Jetstar Asia dan destinasi baru ketiga yang dibuka oleh maskapai untuk tahun ini.
“Melanjuti kesuksesan peluncuran destinasi baru kami ke Hatyai dan Okinawa pada bulan ini, kami merasa senang melihat sambutan dari pelanggan kami di Singapura, Indonesia dan Filipina terhadap layanan terbaru kami ke Clark. ujar Bara Pasupathi.
“Penerbangan berbiaya rendah seperti Jetstar telah beroperasi di Filipina dan Indonesia selama bertahun-tahun dan telah mengubah frekuensi serta cara orang berpergian.
“Tawaran akses yang terjangkau membuat wisatawan memiliki pilihan destinasi baru yang mungkin belum pernah mereka pertimbangkan sebelumnya,” kata Bara Pasupathi.
“Sejak kami mengumumkan layanan kami ke Clark, permintaan akan layanan ini sangat positif dan kami telah menambahkan tiga layanan tambahan selama masa liburan Natal dan Tahun baru untuk mengantisipasi kenaikan permintaan.”
Penerbangan-penerbangan ini dioperasikan sebagai tambahan pada jadwal layanan regular antara 21 Desember 2017 hingga 4 Januari 2018.
Alexander Cauguiran, President dan CEO dari Clark International Airport Corp (CIAC) menyambut baik perkembangan ini dan mengatakan bahwa keputusan bisnis Jetstar untuk melakukan penerbangan ke Clark merupakan sebuah pengakuan terhadap daya jual Clark dan meningkatnya jumlah penerbangan ke destinasi lokal dari bandara ini.
“Penerbangan Clark-Singapura (CRK-Singapura) tentunya akan meningkatkan operasional kami karena akan ada lebih banyak wisatawan yang memilih terbang dari Clark menggunakan Jetstar,” tambah Alexander Cauguiran.
Saat ini Clark International Airport memiliki 156 layanan penerbangan internasional dan 124 layanan penerbangan domestik setiap minggunya. Sejak Januari 2017 hingga 27 November, telah tercatat sebanyak 1,29 juta penumpang dan trafik penumpang diproyeksikan akan mencapai 1,4 juta pada akhir 2017.
Dengan pembangunan bandara baru yang dijadwalkan akan selesai pada Q1 di tahun 2020, bandara ini akan memiliki kapasitas melayani 8 juta penumpang setiap tahunnya – penambahan besar terhadap kapasitas saat ini sebesar 4,2 juta penumpang, sehingga total kapasitas per tahun akan menjadi 12,2 juta penumpang.
Layanan pulang-pergi ini dioperasikan dengan menggunakan Airbus A320 pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu dengan lama penerbangan 3 jam dan 40 menit.
Jetstar Asia akan mengoperasikan 22 layanan setiap minggu dari Manila dan Clark. Dari Manila pelanggan dapat terhubung ke 17 layanan internasional menggunakan maskapai dari grup Jetstar yaitu Jetstar Japan ke Narita, Osaka dan Nagoya di Jepang. Jetstar juga memiliki 60 layanan setiap minggunya dari Indonesia ke Singapore melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bandara Internasional Kuala Namu, Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II dan Bandara Internasional Juanda.
