Menjelang Pilkada 2018, Pemuda Banyuasin Angkat Bicara
BANYUASIN, KBRS- Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Banyuasin 2018 mendatang, banyak bermunculan Bakal Calon (Balon) Buptai dari luar daerah Banyuasin, hal inilah yang membuat pemuda - pemuda Banyuasin angkat bicara.
Seperti yang di ungkapkan Agustaf, bahwa menurut dia Kabupaten Banyuasin ini tidak Kekurangan sosok - sosok pemimpin yang terbaik dan dianggap intlextual. "Tapi masalah nya selama ini putra -putra terbaik Banyuasin tersbut dikebiri di Negerinya sendiri," Ungkap Agustaf kepada wartawan. Jum'at (03/11).
Dikatakan dia, selama ini putra-putra terbaik Banyuasin tidak pernah di ajak membangun negerinya sendiri seperti di daratan ada yang namanya Agus Saputra Holidu lulusan terbaik ITB yang mau mengabdikan ilmunya malah disuruh kerja sebagai TKS dijaman Bupati yang dulu dan ternyata dia berprestasi di kementerian PUPERA.
"Selain itu lanjut dia, ada Askolani Jasi yang saat ini menjadi Wakil ketua DPRD Banyuasin, Ada Buya Husni Tamrin Madani Pimpinan Pondok Pesantren Qodratullah. Juga untuk dari daerah perairan ada Sulaiman Helmi lulusan dari Eropah dan masih banyak lagi putra-putra terbaik lainya" beber dia.
Hal yang sama juga dikatakan Zaidid, selama ini putra-putra daerah tersebut terus berjuang mencoba untuk memimpin Kabupaten Banyuasin, namun sungguh sangat disayangkan kesempatan itu selalu pudar karena kurangnya kekompakan dari masyarakat Banyuasin itu sendiri.
"Tahun 2018 kita berharap Kabupaten Banyuasin dapat di pimpin oleh salah satu putra terbaik Kabupaten Banyuasin, cukup sudah kita melihat yang terjadi selama ini dan putra-putra terbaik hanya menjadi penonton" ucap dia.
Begitu juga sebaliknya yang dikatakan Jhonhery, dirinya juga meminta agar masyarakat Banyuasin dapat berfikir positif tentang putera - putera terbaik Banyuasin, karena biar bagaimanapun juga tidaklah mungkin seorang putra Banyuasin ingin menghancurkan daerahnya sendiri.
"Kita yakin masyarakat sudah mulai cerdas, pengalaman 2013 sudah cukup menjadikan kita untuk berfikir dewasa. Selama 15 tahun Kabupaten Banyuasin, tapi masih jauh tertinggal dari Kabupaten-Kabupaten lain, oleh karena itu mari kita satukan niat 2018 putra Banyuasin harus jadi pemimpin di daerahnya sendiri," ucap dia dengan tegas.(Adam)