Diduga Ada Main Dengan Salah Satu Balonbup, Anggota PPK Dipanggil KPU
BANYUASIN, KBRS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, memanggil salah satu anggota PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) berinisial RZ, yang diduga melakukan pengkondisian untuk mendukung salah satu Calon Bupati Banyuasin.
Ketua KPU Banyuasin, Dahri, menjelaskan, bahwa yang bersangkutan telah dipanggil dan telah mengklarifikasi dugaan tersebut, serta telah membuat surat pernyataan bahwa laporan tersebut tidak benar.
” Memang sebelumnya kita mendapatkan informasi bahwa ada indikasi, kumpul-kumpul PPK, maka yang bersangkutan kita panggil, untuk mendengarkan keterangan dari dia untuk diklarifikasi, untuk mengetahui kebenarannya,” jelasnya.
Lanjut Dahri, dari keterangan yang bersangkutan bahwa mereka berkumpul bukan karena mengkondisikan untuk mendukung salah satu kandidat, namun membicarakan seputar kinerja PPK.
” Dari keterangan RZ, mereka berkumpul bukan membicarakan untuk mendukung Calon Bupati, namun membicarakan masalah biasa, seperti kinerja PPK kedepan bagaimana,” tambahnya.
Unruk itu lanjut Dahri, saya berpesan kepada para PPK dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) untuk bekerja lebih profesional agar pesta Demokrasi dapat berjalan dengan baik dan aman.
” Hindari bermain dengan calon, bekerjalah sesuai aturan, kalau tidak sesuai aturan maka akan kita tindak sesuai aturan, yang sudah diatur di dalam UU DKPP No 2 dan No 3 tahun 2017, jika PPK dan PPS melakukan pertemuan dengan salah satu calon, maka akan ditindak sesuai aturan DKPP dan akan diproses secara hukum pidana,” tukasnya.
Sementara, RZ mengaku, bahwa tudingan tersebut tidak benar, sebab mereka berkumpul karena ada rekan mereka sedang membesuk keluarganya yang sedang sakit di Palembang.
” Tidak ada, demi Allah tidak ada agenda pengkondisian untuk mendukung salah satu calon, diantara rombongan kami itu ada sekitar 9 orang yang bertemu tersebut, diantaranya rekan dari Kecamatan Talang kelapa, Rantau Bayur, Tanjung Lago, Rambutan, Sumber Marga Telang, dan ada teman di SMT pergi ke Palembang membesuk keluarganya, kemudian kita ngobrol di salah satu grup untuk bertemu dan ngopi bareng, itu saja,” tuturnya.
Dirinya mengaku bahwa dirinya merasa diserang oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang hendak menjatuhkan dirinya.
” Ya saya jadikan sebagai pelajaran saja, ini teguran bagi saya, agar lebih hati-hati,” ucapnya. (Adam).