PERS RILIS MAHASISAWA OKU SELATAN JABODETABEK TERKAIT PELAYANAN PT PLN RAYON OKU SELATAN
PLN merupakan salah satu BUMN yang fungsinya mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Sebagai perusahaan pemerintah, PLN berfungsi sebagai pelayan masyarakat agar mendapatkan listrik secara merata.
Di Kabupaten OKU Selatan, kondisi listrik sangat memprihatinkan dan sudah berlangsung sejak lama tanpa ada perubahan. Dengan kondisi demikian memicu gerakan masyarakat untuk menuntut perbaikan pelayanan PLN misalnya Gerakan Demontrasi tanggal 24 Mei 2017 serta Gerakan Aksi Terang 210 tetapi belum menunjukan hasil yang signifikan. Dalam kajian Mahasiswa OKU Selatan Jabodetabek setidaknya ada beberapa masalah yang terjadi di PLN OKU Selatan, antara lain :
1. Kurangnya perawatan pada tiang – tiang listrik di wilayah OKU Selatan, dilihat dari kondisi tiang listrik di OKU Selatan banyak yang terbengkalai. Padahal semua itu dibutuhkan perawatan setiap beberapa tahun sekali, sedangkan kondisi ini bisa kita lihat sendiri dengan mata telanjag tentang kurang layaknya dibidang kelistrikan ini.
2. Tidak adanya Gardu Induk didaerah OKU Selatan, sehingga menyebabkan krisis listrik. Kondisi krisis listrik ini bukan hanya terjadi di OKU Selatan melainkan diseluruh Sumatra yang menyebabkan seringnya pemadaman listrik selama beberapa jam dalam jangka waktu tertentu.
3. Kondisi extrim terkhusus di OKU Selatab yang tidak menentu. Sehingga menyebabkan pohon pohon tumbang dan mengenai kabel maupun tiang listrik yang bisa menyebabkan pemadaman. Dan juga gardu induk didaerah OKU Selatan masih ketergantungan dengan OKU Induk sehingga bila ada tiang listrik yang tumbang atau kabel putus karena tertimpa pepohonan mengakibatkan pemadaman listrik. Kondisi ini bisa terjadi apabila ada salah satu saja tiang tumbang dari daerah OKU Induk ke OKU Selatan.
4. Tidak adanya investor yang mau berinvestitasi di OKU Selatan, sedangkan perusahaan – perusahan itulah yang nanti membutuhkan listrik dalam skala besar, sehingga bisa menguntungkan bagi pihak PLN itu sendiri dan berani mengambil resiko membangun Gardu Induk OKU Selatan, sekaligus membuka lowongan kerja untuk mengatasi pengangguran.
5. Kenaikan harga tarif listrik yang relative besar oleh pihak PLN untuk masyarakat yang mampu. Pihak PLN rela mengambil resiko ini untuk proyek besar besaran yaitu 35K Megawatt untuk pemarataan listrik di Indonesia selama 2017-2018.
Secara khusus berikut merupakan poin-poin sikap Mahasiswa OKU Selatan dalam penyelesaian persoalan PLN OKU Selatan., berupaya menggalang dukungan dari masyarakat luas di OKU Selatan.
1. Mengapresiasi terhadap gerakan yang dilakukan masyarakat dalam rangka memperbaiki kinerja PLN ke depan.
2. Memperjuangkan hak sebagai konsumen PLN agar mendapat pelayanan yang layak.
3. Menuntut PLN segera menyelesaikan Gardu Induk OKU Selatan.
4. Menuntut PLN untuk menghentikan pemadaman listrik di OKU Selatan yang tidak wajar.
5. Menuntut PLN Pusat melakukan evaluasi terhadap SDM di PLN OKU Selatan.
6. Menuntut PLN agar melakukan perawatan tiang serta kabel penghubung listrik secara rutin.
7. Mendesak agar anggota DPRD Kabupaten OKU Selatan, DPRD Provinsi Sumatera Selatan dan Anggota DPR RI dari Dapil Sumsel II turut memperjuangkan Hak Konsumen PLN OKU Selatan.
8. Mengajak seluruh masyarakat OKU Selatan untuk tak berdiam diri. Masyarakat berhak meminta PLN bertanggung jawab atas kerugian akibat pemadaman listrik.
Jika Listrik Maju, Ekonomi Maju
MAHASISWA OKU SELATAN JABODETABEK
*BERLIAN AJI SAPUTRA* (Mahasiswa STT PLN Jakarta)
*HERLI ANTONI* (Mahasiswa Pakuan Bogor)
*ADITYA ZULMADIANSYAH* (Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
*AYATULLAH AL MUHAMMAD* (Mahasiswa Universitas Mercu Buana Jakarta)
*PUTRI C PERMATA* (Mahasiswa Universitas Sampoerna Jakarta)
hanif padil
