M. Yusuf Ditemukan Meniggal Didalam Mobil Yang Terparkir Di Masjid Jumhuriyah
BANYUASIN, KBRS - Seorang laki-laki yang meninggal dunia didalam mobil kijang Innova Nopol BG 1436 NS yang terparkir di halaman Masjid Besar Jumhuriyah Kota Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin tersebut bernama Drs M Yusuf (50) warga Gang Enim No 308 RT 21 RW 06 Kemuning Palembang.
Pria kelahiran 1967 ini menjabat Kepala Sekolah Madrasyah Aliyah Al Hidayah Muara Telang. Korban M Yusuf ditemukan meninggal didalam mobil oleh tukang parkir dan jemaah masjid Jumhuriyah seusai melaksanakan sholat isyah, Senin (30/10). Dan penemuan ini membuat heboh masyarakat sekitar.
Pada saat ditemukan, kondisi mobil dikunci rapat dan korban M Yusuf dalam kondisi seperti orang tidur karena kursi yang ditempatinya dalam posisi miring ke belakang. Setelah di buka, korban sudah meninggal dunia dan badan serta tangan sudah kakuh. "Kasus ini masih dalam penyelidikan kita, dugaan sementara karena serangan jantung,"kata Kapolsek Pangkalan Balai Iptu M. Bayu Agustian S.IK
Dilihat secara kasat mata terang Iptu Bayu tidak terdapat luka bekas benda tajam ataupun benda tumpul. Jadi kemungkinan bukan karena tindak kekerasan.
"Jenazahnya akan kita bawa ke rumah sakit untuk di visum, agar tau penyebab meninggalnya," terang Bayu.
Informasi yang dihimpun kabarakyatsumsel.com, dari berbagai sumber menyebutkan bahwa korban M Yusuf baru pulang dari belajar tapak wali di Betung. Sempat mampir sebentar di rumah keluarganya di Pangkalan Balai. Sekitar pukul 09.00.WIB dia izin mau pulang namun mau mampir ke Masjid Besar Jumhuriyah terlebih dahulu untuk sholat zuhur.
Istri korban terus menelpon namun tidak diangkat. Dan baru diketahui setelah korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal di dalam mobil kijang Innova di halaman Masjid Jumhuriyah Pangkalan Balai.
"Itu pak M Yusuf Kepsek MA Al Hidayah Muara Telang," kata Neini Amier.
"Beliau Kepala MA Al Hidayah Muara Telang, sering ke Man Pangkalan Balai, bininyo keluarga Mang Dola di belakang Al Masri Pangkalan Balai,"kata Roza Lina.
"Istrinyo Bidan di Sumber Marga Telang, tetanggo dengan tante dan adikku,"kata Eka Kurzia. (Adam)