News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Sebanyak 177 Balon Kades Menjalani Pemeriksaan Kesehatan Di RSUD Banyuasin

Sebanyak 177 Balon Kades Menjalani Pemeriksaan Kesehatan Di RSUD Banyuasin

BANYUASIN, KBRS - Setelah dinyatakan lolos administrasi oleh panitia pelaksana pilkades kini balon Kades mengikuti tahap kedua yaitu menjalani tes kesehatan yang di adakan RSUD Banyuasin, Rabu (27/9). Tes kesehatan tersebut di ikuti sebanyak 177 balon Kades se Kabupaten Banyuasin.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Banyuasin dr Emi ketika dimintai konfirmasinya mengatakan, tes kesehatan tersebut merupakan salah satu syarat yang harus dilalui oleh bakal calon Kepala Desa. "Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan diantaranya berupa, kesehatan diantaranya jantung, rontgen dada, fisik dan pemeriksaan narkoba melalui tes urine," jelasnya.

Dikatakan dia, bahwa cek kesehatan digelar 27-30 September, hasilnya akan diumumkan 5 Oktober mendatang. "Ada 10 dokter yang diturunkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan itu. Hasilnya akan langsung diserahkan ke DPMPD, karena mereka yang berweang memutuskan siapa yang lolos atau tidak," tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Roni Utama melalui Kabid Pemberdayaan Masayarakat Desa Joni Gunawan mengatakan, bakal calon yang dinyatakan sehat dan bebas narkoba oleh tin medis, berhak mengikuti tahapan terakhir yakni pelengkapan berkas.

Terkait keterangan dari pengadilan, kepolisian dan kejaksaan yang menjelaskan kalau orang tersebut tidak dicabut hak nya untuk dipilih, secara hukum. 

"Namun, kalau ada bakal calon nya lebih dari lima orang, pihaknya akan menerapkan tahapan perangkingan," ungkapnya.
Sesuai aturan Pilkades e -voting di Banyuasin ujarnya, calon Kades minimal berjumlah dua orang dan maksimal 5 orang. Bila kurang dari 2, maka pilkades akan ditunda dan bila bakal calon lebih dari lima dilakukan perangkingan untuk menyaring 5 bakal calon menjadi calon Kades.
"Perangkingan diantaranya ditinjau dari pendidikan formal, pengalaman membina desa, usia dan satatus pernikahan," jelasnya.

Dia mencontohkan misalnya, yang tamatan S2 poin pendidikannya lebih besar dari tamatan SMP. Kemudian,  yang sudah menikah poin nya lebih tinggi dari  bakal calon masih bujangan.

"Intinya akan dipilih 5 calon terbaik dari bakal calon tersebut," pungkas dia.
(Adam Malik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.