News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Ikatan Alumni SMPN Banyuasin III Buka Posko Rohingya

Ikatan Alumni SMPN Banyuasin III Buka Posko Rohingya




BANYUASIN, KBRS  – Merasa terpanggil dan peduli terhadap nasib etnis Muslim Rohingya yang dibantai dengan keji oleh tentara Myanmar hingga ribuan korban berjatuhan. Niat yang tulus ini menjadi alasan Ikatan Alumni SMP Negeri 1 Banyuasin III untuk membuka posko penggalangan dana di Pasar Pangkalan Balai, Kamis (28/9) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kegiatan solidaritas itu dihadiri Kepala BPBD Kesbangpol selaku Ketua Ikatan Alumni SMP N 1 Banyuasin III Indra Hadi didampingi Sekretaris Hibzani, Katua ACT Ardiansyah, Camat Banyuasin III Ir Alpian, Polsek Pangkalan Balai Febri Muryanto dan puluhan anggota Alumni SMP itu. Selain membuka Posko, mereka berkeliling mendatangi satu persatu pedagang dan juga menarik simpatik pengunjung yang ingin menyumbang.

Ketua Ikatan Alumni SMP Negeri 1 Banyuasin III Indra Hadi mengatakan penggalangan dana yang dilakukan bersama anggota Alumni merupakan aksi nyata untuk membantu saudara-saudara Muslim Rohingya yang memerlukan bantuan guna memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Menurut dia sudah dua pekan ini pihaknya menggalang dana mulai dari anggota Alumni SMP Negeri 1 Banyuasin III. “Alhamdulillah sampai dengan sumbangan dari masyarakat pengunjung pasar Pangkalan Balai terkumpul sebesar Rp 24 juta lebih,” ujar Indra Hadi.

Bantuan sumbangan yang dikumpulkan ini, dia mengaku langsung diserahkan kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT) Provinsi Sumsel yang diterima oleh Adriansyah Ketua ACT Sumsel. “Mudah-mudahan gerakan peduli Rohingya ini juga diikuti oleh elemen masyarakat lainnya,”sambung dia.

Pihaknya mendukung langkah Pemerintah Indonesia dengan melakukan diplomasi untuk meredam krisis Rohingya. Kata dia, hal seperti ini mesti nya tidak terjadi sehingga banyak anak-anak dan perempuan yang tidak berdosa mati.

“Kekerasan telah menyebabkan krisis kemanusiaan hingga banyak korban, luka dan kehilangan tempat tinggal. Kami berharap otoritas keamanan Myanmar menghentikan kekerasan dan memberikan perlindungan kepada warga Rohingya,”pintanya.

Ketua ACT Sumsel Ardiansyah mengatakan sudah menjadi kewajiban sebagai sesama manusia yang membutuhkan pertolongan dengan menyumbangkan sebagian harta dan uang yang dimiliki kepada warga Rohingga yang mengalami krisis kemanusiaan.
Kenapa harus peduli dengan Rohingya yang bukan satu negara, namun perlu diingat mereka juga saudara-saudara kita yang juga membutuhkan bantuan dan mengalami musibah atas kekerasan tentara Myanmar.

“Patut diapreasiasi kepedulian yang dilakukan Ikatan Alumni SMP Negeri 1 Banyuasin III, semoga amal kebaikan yang dilakukan kita dapat dicatat oleh yang maha kuasa. Untuk di Kabupaten Banyuasin ada sejumlah titik yang menggalang dana untuk Rohingya,” katanya.(Adam Malik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.