SMK Negeri 01 Suak Tapeh Terapkan Full Day School
BANYUASIN, KBRS – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 01 Suak Tapeh (Suta) Kabupaten Banyuasin mulai merapkan peraturan menteri tentang sekolah Full Day Scool sejak masuk tahun pembelajaran 2017/2018.
Penerapan Full Day Scool (belajar hingga sore,red) selain diisi oleh mata pelajaran wajib di sekolah, juga akan diperbanyak kegiatan ektra kulikuler termasuk kegiatan keagamaan di sekolah.
Demikian disampaikan Kepala SMK Negeri 1 Suak Tapeh Drs. Muhammad Syafwan. MM melalui wakil Humas Ismanika. MPd saat bincangi dengan kabarakyatsumsel.com, Rabu (9/8) kemarin.
Artinya tegas dia, SMK Negeri 1 Suak Tapeh sudah menerapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) RI nomor 23 tahun 2017 tentang hari sekolah.
Dalam aturan tersebut sekolah melaksanakan proses pembelajaran selama delapan jam, untuk berlaku selama lima hari dalam satu minggu. “Ful Day School sudah diselenggarakan mulai Senin Kemarin,” tegasnya.
Diselenggrakannya program tersebut, lantaran SMK Negeri 1 Suak Tapeh sudah dianggap mampu untuk menjalakan program Ful Day Scool dicanangkan oleh Kemendikbud tahun 2017.
Menurut dia, sistem full day school diisi dengan berbagai program kegiatan keagamaan seperti salat duha, salat zuhur, salat ashar, ceramah agama tentunya erat kaitannya dengan keagamaan.
Kalau sebelumnya, tegas dia, jam sekolah dimulai sejak pukul 7.30 hingga 14.30 Wib, maka melalui program Ful Day School jam belajar akan lebih panjang dari pukul 7.30 hingga pukul 4 WIB sore.
Disisi lain, kata dia, sekolah dapat menambah waktu istirahat melebihi dari 0,5 jam dalam satu hari atau 2,5 jam selama lima hari kerja. Jam tersebut tidak termasuk dalam wajib belajar lima hari.
Keuntungan dari program tersebut, bagi guru mendapat waktu istirahat pada hari Sabtu dan Minggu, atau digunakan untuk kegiatan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Memang beban kerja guru semakin besar sejak menyelenggarakan program tersebut, namun semuanya demi kemajuan satuan pendidikan yang sudah menyandang sebagai sekolah model tersebut.
Secara sarana memang sudah cukup memadai dan Sumber Daya Manusia (SDM) guru di sini sudah cukup baik, makanya tahun 2017 SMK Negeri 1 Suka Tapeh ditunjuk sebagai sekolah model. (Adam Malik)