News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Tak Buat Kanal Independen Limbah Pulp and Paper Resahkan Warga

Tak Buat Kanal Independen Limbah Pulp and Paper Resahkan Warga

BANYUASIN, KBRS – Limbah industri yang di hasilkan oleh  Perusahaan PT Pulp and Paper pabrik kertas terbesar di Asia Tengara ini menimbulkan aroma tak sedap, membuat warga yang tinggal di daerah tersebut merasa resah karena aktipitas mereka terganggu akibat bau limbah yang di timbulkan dari industri pabrik tersebut.
Di tambah lagi limbah industri pabrik tersebut mencemari sungai buatan (Kenal Independen) sepanjang 47 km sampai kemuara sungai lainnya membuat air nya berubah warna hitam pekat hingga tidak bisa lagi di pergunakan oleh masyarakat untuk keperluan sehari -hari. Begitu juga degan udara yang ikuti tercemari lama kelamaan akan berpengaruh pada kesehatan bagi para warga masyarakat yang tinggal di sekitar daerah tersebut.

Seperti yang telah di sampaikan Kades Margo Sugihan Nur Rosid saat di mintai konfirmasinya   mengatakan bahwa dengan adanya keberadaan limbah ini, sangat  menggangu aktifitas warga,apalagi anak – anak yang fisiknya masih lemah ketimbang orang dewasa  terkadang mengalami sesak napas. "Akibat limbah ini juga aliran sungai  berubah warna menjadi pekat bercampur minyak dan tidak lagi dapat di gunakan untuk kebutuhan sehari – hari," jelasnya.
Dikatakannya ada beberapa  desa yang terkena dampak limbah ini di antaranya Desa Indra Pura(jalur 16),Desa Tirto Raharjo(jalur 20) ,Desa  Rengas Abang dan Desa Jatimulya serta masih banyak lagi desa lain yang  ikut terkena pencemaran dampak dari limbah pabrik tersebut.

Sementara itu, Lakoni selaku Camat Muara Sugihan saat di hubungi Via Telpon mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada tindakkan sama sekali dari pihak  Kabupaten dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup yang turun ke lapangan atau menemui saya "Terkait masalah limbah ini akan saya bawa persoalan ini ke Kabupaten dalam waktu dekat,”tuturnya

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuasin melalui Kepala Bidang Penataan Norman Afriansyah saat di temui di ruamg kerjanya mengatakan bahwa dalam hal ini  kami belum bisa menjelaskan secara rinci karena menunggu hasil left dan akan kami hubungi kembali bila hasil sudah didapatkan."Kita belum bisa memberikan keterangan yang mendetil karena saat ini kita masih menunggu hasil lef. Ya kita tunggu dulu hasil lefnya," ujaÅ•nya.

Lebih lanjut dikatakannya dari timnya sudah pernah ke desa yang terkena dampak limbah tapi tidak bertemu dengan Kepala Desanya. "Namun sayangnya pihak dari Kecamatan tidak mengetahui kunjungan tim dari Kabupaten itu sebagaimana hasil konfirmasi kami dengan Camat Muara Sugihan," tandasnya. (Adam Malik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.