Di tambah lagi limbah industri pabrik tersebut mencemari sungai buatan (Kenal Independen) sepanjang 47 km sampai kemuara sungai lainnya membuat air nya berubah warna hitam pekat hingga tidak bisa lagi di pergunakan oleh masyarakat untuk keperluan sehari -hari. Begitu juga degan udara yang ikuti tercemari lama kelamaan akan berpengaruh pada kesehatan bagi para warga masyarakat yang tinggal di sekitar daerah tersebut.
Seperti yang telah di sampaikan Kades Margo Sugihan Nur Rosid saat di mintai konfirmasinya mengatakan bahwa dengan adanya keberadaan limbah ini, sangat menggangu aktifitas warga,apalagi anak – anak yang fisiknya masih lemah ketimbang orang dewasa terkadang mengalami sesak napas. "Akibat limbah ini juga aliran sungai berubah warna menjadi pekat bercampur minyak dan tidak lagi dapat di gunakan untuk kebutuhan sehari – hari," jelasnya.
Dikatakannya ada beberapa desa yang terkena dampak limbah ini di antaranya Desa Indra Pura(jalur 16),Desa Tirto Raharjo(jalur 20) ,Desa Rengas Abang dan Desa Jatimulya serta masih banyak lagi desa lain yang ikut terkena pencemaran dampak dari limbah pabrik tersebut.
Sementara itu, Lakoni selaku Camat Muara Sugihan saat di hubungi Via Telpon mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada tindakkan sama sekali dari pihak Kabupaten dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup yang turun ke lapangan atau menemui saya "Terkait masalah limbah ini akan saya bawa persoalan ini ke Kabupaten dalam waktu dekat,”tuturnya
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuasin melalui Kepala Bidang Penataan Norman Afriansyah saat di temui di ruamg kerjanya mengatakan bahwa dalam hal ini kami belum bisa menjelaskan secara rinci karena menunggu hasil left dan akan kami hubungi kembali bila hasil sudah didapatkan."Kita belum bisa memberikan keterangan yang mendetil karena saat ini kita masih menunggu hasil lef. Ya kita tunggu dulu hasil lefnya," ujaŕnya.
Lebih lanjut dikatakannya dari timnya sudah pernah ke desa yang terkena dampak limbah tapi tidak bertemu dengan Kepala Desanya. "Namun sayangnya pihak dari Kecamatan tidak mengetahui kunjungan tim dari Kabupaten itu sebagaimana hasil konfirmasi kami dengan Camat Muara Sugihan," tandasnya. (Adam Malik)