Muktaridi : Tanpa Ilmu, Petani Tidak Mungkin Berhasil
BANYUASIN, KBRS - Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Badan Kementrian SDM pertanian bekerja sama dengan BP3K mengadakan diklat teknis budidaya bawang merah non aparatur, bertempat di Kantor BP3K kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin.
Diklat tersebut tiada lain bertujuan untuk meningkatkan pengetahwan para petani karena dengan ada nya ilmu penghasilan para petani akan memingkat. Tanpa ilmu para petani tidak mungkin berhasil. Oleh karena itu komunitas apapun harus punya ilmu," ujar Muktaridi selaku Koordinator Kecamatan Suak Tapeh ketika di bincangi kabarakyatsumsel.com, Rabu (12/7).
Dikatakannya bahwa BP3K bekerja sama dengan BPP Lampung biar lebih praktis. Ia juga mengatakan kalau diklat ini di ikuti oleh 4 Kecamatan di antaranya Kecamatan Tanjung Lago, Kecamatan Banyuasin II dan Kecamatan Suak Tapeh serta Kecamatan Talang Kelapa," Ya diklat ini di ikuti 4 kecamatan dengan jumlah seluruh peserta sebanyak tiga puluh orang peserta," jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa untuk Kecamatan Suak Tapeh pelatihan khusus tentang bagaimana cara membudidayakan tanaman bawang merah. Pelatihan ini juga di ajarkan secara teori dan praktek langsung dilapangan tentang bagaimana cara - cara yang lebih tepat membudidayakan tanman bawang merah.
Menurutnya sejauh ini ia selaku koordinator Kecamatan Suak Tapeh, dalam wilayah Suak Tapeh tanaman apa saja sangat cocok, seperti tanaman cabe, tanaman karet dan termasuk juga tanaman bawang serta tanaman yang lainnya semuanya cocok. Tinggal petani nya harus bisa menguasai ilmu nya," tahun 2017 ini di Kecamatan Suak Tapeh dari ada 4 Desa petani cabe yang menanam cabe seperti Desa Lubuk Lancang, Desa Biuyuku, Desa Tanjung Laut dan Desa Sedang dan total luasnya sebanyak 16 hektar," tuturnya.
"Sepanjang tahun, dari 19 Kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuasin, daerah yang sangat terluas perkebunan cabe hingga sampai saat ini, Kabupaten Banyuasin khususnya adalah pemasok cabe terbesar," tandasnya. (Adam Malik)