Kapolres Banyuasin Pimpin Upacara Korp Raport
BANYUASIN, KBRS - Bertempat di Mapolres Banyuasin telah berlangsung kegiatan Upacara Korp Raport kebaikan pangkat perwira dan Brigadir Polri. Upacara Korp Raport tersebut langsung di pimpin oleh Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi Sik MH yang diikuti oleh pejabat utama Polres Banyuasin dan Kapolsek jajaran beserta para perwira dan personil Bintara Polres Banyuasin, Sabtu (1/7) sekira pukul 07.30 WIB.
Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi SIK MH mengatakan bahwa personil yang dinaikan pangkat setingkat lebih tinggi baik perwira maupun bintara berjumlah lima orang personil yaitu IPTU Aguscik, Bripka Ivan Helly.SH, Bripka Amran, SH, Briptu Ropinska Candra dan Briptu Nando,SH.
"Hari ini kita menggelar Upacara Korp Raport kenaikan pangkat lima oarang Perwira dan Bintara. Kita berharap mereka yang telah di naikan pangkatnya lebih tinggi kedepannya akan lebih baik lagi dalam melaksankan tugasnya," ucapnya.
Seusai Upacara Korp Raport kapolres Banyuasin ketika wawancarai awak media terlait dengan ancaman teroris yang saat ini sering terjadi di Indonesia salah satunya baru - baru ini yang terjadi di Kota Medan yang menewaskan satu orang anggota Kepolisian, bahwa sampai saat ini Banyuasin masih aman.
"Yang pasti pengamanan terhadap masyarakat ataupun internal kita sendiri tetap kita laksanakan, justru selesai operasi ramadniya kegiatan-kegiatan yang mendukung operasional kita yang kemarin kita laksanakan selama operasi tetap kita laksanakan tetap kita jalankan seperti operasi premanisme atau kegiatan kepolisian yang ditingkatkan itu terus kita lakukan setiap hari. Secara masif kita gelar di titik-titik rawan kriminalitas di seluruh wilayah hukum Polres Banyuasin," ujarnya kepada wartawan.
Dikatakannya masalah hal tersebut seluruhnya ada kemungkinan semua bisa terjadi dimana aja bukan saja di Banyuasin dimana saja, yang jelas kewaspadaan,selalu kita tingkatkan baik di Mako maupun di lapangan pada saat kita bertugas itu sudah kita SOP kan
"Saya berharap Masyarakat tidak Mudah terpengaruh kepada ajakan-ajakan yang sifatnya menyesatkan dan hanya untuk memprovokasi dan melakukan hal-hal yang menyimpang. Tentunya hal - hal yang negatif seperti di beberapa daerah itu kan hal-hal yang menyimpang dan tidak logis dilakukan sesama umat beragama yang saling membunuh,' tandasnya. (Adam Malik)