News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

PKL Pasar Pangkalan Balai Ganggu Lalu Lintas

PKL Pasar Pangkalan Balai Ganggu Lalu Lintas

BANYUASIN, KBRS  - Pedagang kaki lima atau PKL tetap nekat membuka lapaknya di jalan areal Pasar Pangkalan Balai, Kamis (27/7) kemarin. Padahal jalan tersebut harusnya steril untuk kelancaran arus lalu lintas didalam pasar.

Dari pantauan kabarakyatsumsel.com, arus kendaraan yang seharusnya lancar kini tersendat. Parahnya petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan Banyuasin yang bertugas hanya duduk manis, tanpa melakukan pengaturan. 

Ini sangat disayangkan tokoh masyarakat, Anwar.


Kata dia, seharusnya Pemkab Banyuasin melalui dinas terkait, membuat aturan dan bertindak tegas kepada PKL yang tidak mau berjualan di dalam areal pasar.

“Kalau mau melintas sangat sulit, karena banyak PKL dan kendaraan yag parkir sembarangan. Seharusnya itu diatur jangan didiamkan saja. Saya lihat ada angota Pol PP dan Dishub berjaga, tapi duduk manis saja,” ujar dia.


Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Pangkalan Balai yang engan namanya tidak mau disebutkan mengatakan, dia terpaksa membuka lapak dipinggir jalan, lantaran bila memaksakan diri berjualan di lapaknya sendiri, barang dagangannya tidak laku terjual.
“Tak laku, makanya kami memaksakan diri berjualan di jalan ini. Kami inikan berdagang disini untuk mencari makan, kalau barang dagangan kami tidak laku bagaimana mana kami bisa makan,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Pasar DPPKUKM Banyuasin Dedi Antoni meminta kesadaran dari pedagang agar tidak berjualan dipinggir jalan. Pihaknya juga meminta kepada petugas parkir agar mengatur kendaraan pengunjung jangan sampai menghalangi kelancaran arus lalu lintas.

“Sudah sering kami ingatkan. Kami terus berusaha berkoordinasi dengan pedagang supaya tertib. Tentunya saat ini kami terus mencari solusi supaya pasar tersebut lebih rapi dan memberi kenyamanan  untuk pengunjung,” singkat dia. (Adam Malik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.