Kapolres Banyuasin : Marilah Kita Jaga Selalu Keberagaman
BANYUASIN, KBRS - Polres Banyuasin peringati hari lahir pancasila 1 Juli dengan melakukan upacara yang dilaksanakan di halaman Mapolres Banyuasin, bertindak sebagai inspektur upacara AKBP Andri Sudarmadi dan Dan Up Ipda Panji SH.
Kegiatan upacara tersebut diikuti Wakapolres Banyuasin, para Kabag, kasat , Kasat , para perwira dan kapolsek jajaran serta seluruh personil Polres Banyuasin.
Dalam amanatnya Inspektur Upacara AKBP Andri Sudarmadi Sik MH membacakan amanat Presiden RI, diantaranya sebagai berikut bahwa pada pagi hari ini kita dapat berkumpul menyelenggarakan upacara peringatan hari lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya.
Upacara Ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat berbangsa dan bernegara .
Dikatakan Kapolres, Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Soekarno , Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 rumusan Pancasila tanggal 12 Agustus 45 adalah jiwa besar pada para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.
"Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman, takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman dari Sabang sampai merauke adalah keberagaman dari miangas sampai rote adalah juga keberagaman berbagai etnis bahasa dan istiadat agama kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia itulah kebhinekaan tunggal ika kita," imbuhnya.
Kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan yang mana kebhinekaan kita sedang diuji saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinekaan dan kehidupan kita. saat ini adalah sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila, masalah ini semakin mencemaskan tak kalah diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong.
Kemudian dengan Pancasila Indonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai adil dan lemak murah ditengah kemajemukan. Oleh karena itu saya mengajak peran aktif para ulama, Ustad, pendeta, Pastor,biksu , pedanda ,tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya , pelaku media jajaran birokrasi TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila.
"Pemahaman dan Pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara harus terus ditingkatkan ceramah keagamaan materi pendidikan fokus pemerintahan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pedalaman dan Pengamalan nilai-nilai Pancasila,"tandasnya. (Adam Malik)