News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Jangan Tanya Apa Yang Diberikan Sekolah Tapi Apa Yang Kamu Berikan Buat Sekolah

Jangan Tanya Apa Yang Diberikan Sekolah Tapi Apa Yang Kamu Berikan Buat Sekolah

MUBA, KBRS-Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Siswa Siswi organisasi Intra sekolah Sekolah Menenga Pertama (SMP) Negeri 8 sungai keruh Kecamatan sungai keruh Kabupaten Musi Banyuasin (Kab Muba) angkatan 1 dengan tema jangan tanyakan apa yang sekolah berikan untukmu tapi apa yang kamu berikan buat sekolah.

Kegiatan tersebut adalah sebuah Pelatihan Dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan. oleh Pengurus OSIS lama kepada calon Pengurus OSIS baru,untuk tingkat SMP Di Aula sekolah SMPN 8 Sungai Keruh. Kamis (1/6/2017)

Menurut Asea Armiati Spd selaku Wakil kesiswaan (WAKA) Saat dibincangi Kabarakyat Sumsel.com MUBA beberapa waktu lalu. kegiatan ini bertujuan memberikan bekal Kepemimpinan kepada Pengurus OSIS baru yang nantinya akan menjadi pemimpin dari seluruh kesatuan OSIS dari sekolah yang bersangkutan.LDK yang diberikan dalam 2 bagian yaitu LDK Fisik dan LDK Mental. Pemberian materi dari kedua jenis LDK ini diberikan di waktu dan tempat yang berbeda.jelasnya.

Dikesempatan yang sama Sudarno SE, Ketua pelaksana sekaligus pembina OSIS menuturkan. dengan kegiatan LDK ini diharapkan tumbuh kesadaran dan kemandirian siswa terkait berbagai hal selama menjadi seorang pelajar. Tidak bisa dipungkiri masih banyak siswa yang selalu bergantung pada orang tuanya mulai dari hal terkecil hingga hal-hal yang sebetulnya bisa dipersiapkan sendiri. Lama-kelamaan ketergantungan ini akan menjadi penyakit yang sulit untuk dihilangkan. Bagi siswa dari kalangan menengah kebawah kemandiriaan adalah hal mutlak.

Dalam kegiatan LDK Selain diberikan bekal materi yang paling menarik adalah praktiknya dilapangan. Apakah jiwa kepemimpinannya muncul atau tidak ketika diberikan beberapa kasus kecil. Sehingga setiap kesalahan yang dilakukan oleh para siswa pasti akan selalu di permasalahkan oleh panitia.

Hal ini dilakukan tentu saja bukan tanpa alasan. Panitia ingin melihat sejauh mana daya kritis dan cara berpikir siswa ketika berada dalam tekanan. Menjadi seorang pemimpin tentu saja harus tegas, tangkas dan mampu mengambil segala resiko dalam situasi terdesak sekalipun.tutur Sudarmono.(Rdi)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.