News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Uang Dana Desa Raib Dirampok

Uang Dana Desa Raib Dirampok

BANYUASIN, KBRS  - Pembangunan Desa Rawa Banda Kecamatan Pulau Rimau melalui Dana Desa (DD) tahap pertama tahun 2017 dipastikan akan tertunda. Pasalnya dana desa sebesar Rp 400 juta lebih yang dicairkan dari Bank Sumsel Babel (BSB) Pangkalan Balai raib digondol begal, Rabu (24/5) sekitar pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dapat dihimpun kabarakyatsumsel.com kemarin, kejadian itu terjadi disaat korban Dahnial yang tercatat sebagai bendahara desa membawa pulang uang itu usai pencairan di BSB Pangkalan Balai. Beberapa jam dari itu, ia menempuh perjalanan sepanjang 2 kilometer, tiba-tiba dicegat ada 2 pelaku perampok (Begal) dengan mengunakan sepeda motor Vixion dan berhasil membawa uang tersebut kabur.

Kejadian itu diceritakan Kepala Desa Rawa Banda Joko Sutopo (47) bahwa, uang Rp 400 juta lebih yang terbungkus dalam tas ransel, diikat karet ban bagian jok belakang motor Honda Ferza BG 3637 JAF yang dikendarai Dahnial raib dibawa kabur pencuri.

“Kami melihat pelakunya menarik-narik uang ditas hingga lepas dari ikatan karet ban. Korban yang mengemudi tak kuat menahan laju kendaraan, menyebabkan korban terjatuh bersama kendaraannya,”katanya.

Dirinya berboncengan anggota BPD yakni Sukarno beriringan dengan korban langsung menyaksikan kejadian itu. melihat kejadian itu, mengejar pelaku tapi sayang usahanya sia-sia karena keburu pergi jauh.

Padahal, ia mengaku uang itu rencananya untuk pembangunan jalan di Desa Rawa Banda pada tahap pertama 60 persen sebesar Rp 400 juta lebih.Dengan adanya musibah ini pembangunan di desanya terancam batal.


Sementara  Kapolsek Pangkalan Balai Iptu M Bayu Agustian, SIK melalui Kanit Reskrim Donny OK ketika ditemui di TKP mengatakan dari laporan itu, pihaknya tidak langsung percaya dugaan pencurian sebelum dilakukan penyelidikan. Karena ada sejumlah kejanggalan dari laporan yang diterimanya.

"Pertama uang korban diletakan bagian belakang jok dan Kedua warga disekitar TKP tidak ada yang melihat kejadian tarik menarik antara pelaku dengan korban. Jadi, laporan ini belum dapat disimpulkan itu benar terjadi pencurian dan kami akan melakukan rekon dari kejadian tersebut,” ungkapnya. (Adam Malik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.