Tuntut DPRD PALI Usut Tuntas Masalah Lampu Jalan Mati
PALI, KBRS-Lembaga Swadaya Masyarakat Serampuh (LSM Serampu) menggelar aksi unjuk rasa di halaman DPRD PALI, Senin (22/5). Mereka menuntut penyimpangan anggaran lampu jalan di Kabuten PALI.
Aksi mereka ini diterima oleh Wakil Ketua DPRD PALI Devi Harianto, Ketua Komisi II Irwan ST dan Sudarmi. Tujuh orang perwakilan pengunjuk rasa diminta mewakili dalam mediasi yang ditengahi oleh DPRD PALI yaitu Dinas Lingkungan Hidup dan DPPKAD PALI.
Ketua LSM Serampuh Sony Fernando mengatakan agar DPRD PALI mengusut tuntas dugaan penyimpangan pengadaan lampu jalan. "Mereka hanya menghitung anggaran, tanpa peduli bagaimana hasilnya," terang Sony. Disamping itu, adanya keterbukaan atau transparansi penggunaan anggaran dari DPPKAD pun sangat diharapkan.
"Kita tuntut tuntas dari hulu hingga ke hilir," jelasnya lagi.
Kepala Dinas LH PALI, Selamet mengungkapkan, Dinas yang dipimpinnya pada tahun ini sudah menganggarkan pengadaan pembelian mobil pemasangan lampu. Menurutnya, dari survei yang pihaknya lakukan, titik lampu jalan yang mati paling banyak dari daerah Talang Bulang dan Simpang Rasau. Untuk lampu jalan yang sudah terpasang berjumlah sekitar 2.700 sejak tahun 2014 lalu.
Sedangkan, untuk pemeliharaan dan perbaikan lampu jalan, pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp 400 Juta sepanjang 2017 ini.
"Teknis (pemeliharaan) dengan sistem Swakelola yakni perusahaan penyedia barang hingga pemasangan lampu jalan satu paket," terang Selamet.
Sementara itu Devi Haryanto, Wakil Ketua DPRD PALI, mengungkapkan maksud LSM Serampuh mempersoalkan pihak Dinas LH PALI seakan-akan melakukan pembiaran terhadap lampu jalan yang banyak mati. Sarannya, Dinas LH benar-benar melakukan survey ke lapangan dan iapun minta LSM Serampuh mendata berapa banyak lampu jalan yang mati.
Sementara keterangan dari staff DPPKAD PALI, yang berhak menyampaikan terkait anggaran dinas atau anggaran proyek adalah Dinas Kominfo.(sendi)