Islah Corie : Harus Ada Perubahan Saat Saya Memimpin
OGAN ILIR, KBRS - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir Islah Corie belum lama ini mengelar kunjungan ke 13 Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Kunjungannya tersebut dimaksudkan untuk bersosialisasi dengan para guru dan tenaga pendidik terutama Kepsek dan Dewan Guru, untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Santri ini.
"Harus ada perubahan yang berarti saat saya memimpin," terangya saat disambangi KabaRakytasumsel.com OI, Jumat (19/5)
Kalau dulu menurutnya, ada Kepsek yang masuk pukul 10,00 WIB sekarang harus tepat waktu. "Karena maju mundurnya pendidikan di Ogan Ilir adalah tanggungjawb kita selaku masyarakat, para Kepsek dan dewan Guru," lanjutnya.
Masih kata Islah Corie, saat ini tahun ajaran 2017/2018 ini, Sekolah Dasar di Ogan Ilir sudah disosialisasikan Wajib Sekolah Diniyah.
"Hal ini berlaku bagi sekolah yang tidak double shift (pagi dan siang). Tujuannya agar para generasi muda di Ogan Ilir dapat mempelajari ilmu agama diantaranya ilmu fiqih, baca tulis Al-Quran, adab mengurus jenazah dan lain sebagainya," sambung Islah Corie.
Ketika disinggung tenaga pendidik, Islah Corie menjelaskan, tenaga pengajar nya diambil dari masyarakat setempat atau masyarakat sekitar,mereka itupun diberi tunjangan sekitar 5 ratus ribu hingga 7 ratus ribu rupiah perbulan, yang bekerja sama dengan pemerintahan desa setempat.
Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di Ogan Ilir terutama di 16 Kecamatan yang ada, paling tidak ada satu Sekolah Dasar, satu Sekolah Menengah Pertama yang melaksanakan Full Day School. Sedangkan untuk tenaga pengajarnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menyeleksinya. Sedangkan Sarana dan Prasarana yang akan dibutuhkan, Pemkab Ogan Ilir tak akan tinggal diam.(her)