DPRD Sidoarjo Kunjungi Ogan Ilir
OGAN ILIR, KBRS -- 11 Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur yang diketuai oleh H Abdillah Nasih Ketua Komisi C bidang pembangunan, selasa (23/5) mengunjungi Pemkab Ogan Ilir (OI) dalam rangka study banding.
Rombongan dewan tadi ditemui langsung oleh Sekda OI H Herman SH, para Asisten dan sejumlah SKPD OI.
Dalam pertemuan singkat tersebut diawali dengan selayang pandang sejarah singkat dan program pembangunan di Kabupaten OI , seperti pelaksanaan pembangunan jalan tol Palindra sepanjang 22,7 km dan 171 pilkades serentak.
"Gambaran singkat tentang pembangunan kabupaten OI selama 13 tahun.Akan dibangun fly over di dekat simpang Unsri dan Mall kedepannya," kata Drs Sriyono Asisten 3 Pemkab OI.
Terpisah Sekda H Herman SH mewakili Bupati OI HM Ilyas Panji Alam dalam sambutannya mengungkapkan bahwa saat ini hampir Rp satu miliar perdesa di OI telah menerima alokasi dana desa dari APBN dan APBD OI.
Dahulu masyarakat OI masih menggunakan jalur transportasi air , selama 9 tahun lebih pemkab OI memprogramkan 500 KM pembangunan jalan untuk membebaskan jalan terisolir.
Di bidang Pendidikan, kabupaten OI memiliki satu desa satu SD, 5 Desa satu SMP dan setiap kecamatan terdapat satu SMA sederajat.
Di bidang kesehatan OI telah memiliki setiap desa Poskesdes, setiap kecamatan ada Puskesmas dan kini OI sudah memiliki Rumah Sakit Daerah.
"Kita juga akan memprogramkan setiap desa akan ada sekolah agama yaitu Diniyah./Menjadi kebanggaan kami, komplek perkantoran Pemkab OI, dan adanya pembangunam jalan tol Palindra, serta Unsri," ujar Sekda.
Ia menambahkan membangun OI memperhatikan potensi di masyarakat, selain itu Pemkab OI juga telah membuat RPJMD tahun 2016-2021, mudah-mudahan kedepan dengan adanya jalan tol investasi akan banyak yang masuk.
"Di OI Kondusif, tidak pernah terjadi keributan antar suku sehingga hal itulah menjadi pedoman kami untuk terus menbangun OI dengan baik," jelasnya.
Sementara itu Abdillah Nasih dari fraksi PKB mengatakan meskipun OI kabupaten baru terbentuk namun program pembangunannya sudah tertata.
Berbeda dengan Sidoarjo yang berusia sekitar 505 tahun bingung menatanya dari mana karena ibarat gelas isi air sudah penuh dan luber.
"Jumlah penduduk di Sidoarjo sekitar 2 juta 200an orang kalo siang, tapi penduduknya kalau malam bisa mencapai 2juta 500an orang,Kami punya 18 kecamatan, 353 desa, dan 714 KM luas lahan, sehingga Sidoarjo kami nilai sangat padat sekali ada satu kecamatan dihuni dengan penduduk sekitar 250 ribu orang," katanya.
Menurutnya APBD sidoarjo telah mencapai Rp 4,1 Triliun, fokus pembangunannya hampir sama dengan OI.
"RPJMD kami juga sama baru saja terbentuk karena baru selesai Pilkada 2016-2021. 18 sungai kelilingi sidoarjo sehingga dikenal sebagai kota sungai, Kami memilih Palembang dan OI sebagai tujuan study banding tertarik masalah menghadapi Asian Games dengan membangun trek Motogp, LRT, dan komplek atlit, diharapkan sharing info dan pendapat ini bisa sama-sama bermanfaat bagi daerah masing-masing," jelasnya.(her)