Cabup Muara Enim Bantah Dipanggil Kejagung
Dirinya merasa dirugikan atas pemberitaan yang dimuat di Posmetroprabu.com berjudul "Tersandung Kasus Korupsi Calon Bupati Muara Enim Dipanggil Kejaksaan Agung, yang terbit pada Jumat (19/5).
Ia menyesalkan terbitnya pemberitaan tersebut tanpa ada konfirmasi kepada dirinya, hingga ia merasa terganggu.Syamsul Bahri mengatakan dirinya tak keberatan dengan pemberitaan yang menyebutkan nama Syamsul Bahri, namun terganggu pada tulisan Calon Bupati.
"Dengan ditulisnya Calon Bupati jelas itu mengarah kepada saya, sedangkan saya tak pernah dipanggil oleh Kejaksaan Agung RI seperti dilansir dalam berita tersebut," lanjutnya. Dia pun menduga ada upaya mendiskreditkan namanya oleh lawan politiknya. Seperti diketahui, Syamsul gencar melakukan sosialisasi terkait pencalonan dirinya sebagai Calon Bupati Muara Enim.
"Saya bertugas di Pemprov Sumsel pada tahun 2014, sedangkan kegiatan Dana Hibah Bansos itu pada tahun 2013. Dan Syamsul Bahri yang dimaksud, seperti yang saya ketahui adalah PNS di Dinas Pemeritahan Masyarakat Desa Provinsi Sumsel," tuturnya lagi.
Pemred Posmetroprabu Jun Manurung ditempat yang sama mengakui kesalahannya dan segera melakukan hak jawab atas terbitnya berita tersebut serta memohon maaf atas kelalainya.
"Saya mendapatkan berita tersebut dari wartawan Posmetroprabu.com di Jakarta, serta redaksi mengubah judul berita karena adanya nama Syamsul Bahri didalam proses pemanggilan terkait kasus dana hibah bansos Pemprov Sumsel tahun 2013 dan semata karena nilai jual berita karena suhu politik menjelang pilkada yang sedang menghangat," terang Jun Manurung. Dirinya siap memberikan hak jawab sesuai aturan UU Pers tahun 1999 dan sudah meminta maaf langsung kepada DR Ir Syamsul Bahri MM dan memberikan klarifikasi dan memuat hak jawab DR Ir Syamsul Bahri MM.
Jun Manurung mengaku terharu atas sikap kenegarawanan sang Calon Bupati Muara Enim yang dengan bijaksana menyikapi masalah meski namanya dirugikan atas berita yang dimuat dimedianya.
"Memang beliau tak ada kaitan apapun dengan kasus Dana Hibah Bansos Pemprov Sumsel 2013 dan tak ada pemanggilan dari pihak Kejaksaan Agung RI," lanjut Jun Manurung. Ia juga mengaku tak ada pesana berita dari pihak manapun untuk mendiskreditkan nama DR Ir Syamsul Bahri MM yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Sumsel ini
