Akibat Kerusakan Pada Server Pelayanan PKB Tertunda
BANYUASIN, KBRS -Akibat kerusakan server induk yang ada di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumsel, menyebabkan pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Samsat keseluruhan Kabupaten/Kota menjadi terganggu dan hingga saat ini belum normal.
Dari pantauan kabarakyatsumsel.com dilapangan, Jumat (26/5) sejumlah pemilik kendaraan R2 dan R4 yang hendak membayar PKB di Samasat Kabupaten Banyuasin, terpaksa harus tertunda lantaran sejak sepekan tidak dapat diakses internet, akibat kerusakan server induk.
Seperti yang di ungkapkan Mustakim warga Desa Rimba Alai Kecamatan Banyuasin III mengatakan wajib pajak kendaraan terpaksa harus antrian panjang. Alasannya di Samsat ada kerusakan server sehingga tidak dapat melayani pemilik kendaraan.
“Saya sudah jauh-jauh datang kesini, namun sayangnya pembayaran PKB belum dapat diproses internet oleh pegawai Samsat Banyuasin,” katanya.
Kendati demikian, PKB yang jatuh tempoh diminta menunggu sampai akses internet kembali normal. “Informasi dari mereka sampai senin ini sudah normal dan diminta menunggu sampai normal,” terangnya
Ketika dikonfirmasi Kepala UPT Dispenda Provinsi Sumsel atau Samsat Kabupaten Banyuasin Waskandi membenarkan jika pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Samsat Kabupaten Banyuasin belum normal.“Sejak sepekan server induk Dispenda Sumsel gangguan, makanya tidak dapat melayani masyarakat yang membayar PKB,”jelasnya.
Gangguan ini, mmenurutnya tidak hanya terjadi di Kabupaten Banyuasin, melainkan juga terjadi diseluruh Samasat se-Sumsel.
“PKB yang jatuh tempoh tetap kita layani tapi belum bisa diproses. Sedangkan PKB waktunya masih panjang diminta menunggu sampai normal,” bebernya.
Waskandi menyebutkan realisasi per April 2017 R2 dan R4 untuk PKB mencapai Rp 12.065.930.900 atau 24,63% dan BBNKB 12.927.534.325 atau 35,50 %. Sedangkan target yang harus dicapai PKB Rp48.989.187.728 dan BBNKB Rp 36.398.238.710.
“Untuk mengejar target kami akan memaksimalkan pelayanan dengan cepat baik datang langsung maupun jemput bola dengan mobil samling dan samsat kelurahan,”pungkasnya. (Adam Malik)