News BreakingNews
Live
wb_sunny

Breaking News

Walikota Prabumulih Berikan Bantuan Korban Banjir

Walikota Prabumulih Berikan Bantuan Korban Banjir


PRABUMULIH, KBRS-H Ridho Yahya Walikota Prabumulih berikan bantuan kepada korban banjir  yang terjadi sehari sebelumnya hujan deras pada Selasa malam (26/4). Penyebab banjir diduga karena tersumbatnya drainase karena sampah.

"Disamping itu kemungkinan terjadi pendangkalan hulu sungai Kelekar," ungkap Ridho Yahya usai berikan bantuan paket sembako, Kamis (27/4) kepada warga terdampak banjir di beberapa kelurahan yaitu Kelurahan Gunung Ibul, Muara Dua, Sukaraja, Tugu Kecil, Majasari dan Karang Raja.
Pemkot Prabumulih melalui Dinas Sosial membagikan 1.640 paket sembako untuk warga terdampak banjir di enam kelurahan tersebut.

Walikota Prabumulih Ir H ridho yahya memberikan bantuan kepada korban banjir. Bantuan yang diberikan oleh Walikota Prabumulih berupa beras 1 karung ukuran 10 kg dan satu dus mie instant kepada warga.

Warga Kelurahan Gunung Ibul yang terdampak banjir mendapat bantuan sebanyak 124 KK, warga Kelurahan Muara Dua 92 KK, Kelurahan Sukaraja 216 KK, Kelurahan Tugu Kecil 112 KK, Kelurahan Majasari 261 KK dan Kelurahan Karang Raja 635 KK. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Walikota Prabumulih bertempat dikelurahan masing-masing terdampak banjir.



Suami Sri Ngesti Rahayu ini pun mengatakan akan mengkaji apakah perlu dilakukan normalisasi sungai Kelekar dan perbaikan drainase yang ada di wilayah Prabumulih. "Kita masih kaji dan mempersiapkan anggarannya," ujar Ridho saat diwawancarai usai berikan bantuan. Namun yang terpenting menurut dia, adalah kesadaran warga agar tak membuang sampah sembarangan. "Para Ketua RT diwilayahnya masing-masing sudah saya minta agar menghimbau warganya tak buang sampah sembarangan baik di parit,  sungai atau dimanapun yang bisa menyumbat aliran air hingga ketika hujan deras tak jadi banjir," tutupnya.(bmg/adv)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.