Rencana Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
BANYUASIN, KBRS - Komitmen Indonesia menjadi salah satu Negara yang berupaya melakukan pengembangan strategi Mitigasi perubahan iklim yang dituangkan dalam peraturan presiden Nomor 61 tahun 2011 tentang rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah kaca (RAN-GRK) yang merupakan Upaya nyata untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam kegiatan sosial Strategi Pembangunan Hijau rencana Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca mengenai Hasil pencapaian aksi mitigasi lokal di kabupaten Banyuasin 2013-2017, yang dilaksanakan di auditorium pemerintah kabupaten Banyuasin, Jumat (21/04).
Acara dihadiri Plt Kepala Dinas Kominfo Erwin Ibrahim ST MM MBA, Suyanto PhD koordinator World Aqroforestry center cicraf, Angga Ariestya Senior Comunication Officer, serta kelompok kerja emission (Pokja).
Suyanto Phd selaku koordinator World Aqroforestry center cicraf saat diwawancara awak media menyampaikan, tujuan pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) untuk mengembangkan perencanaan Tata Guna lahan dalam penurunan Emisi rumah kaca yang terintegrasi sebagai rencana aksi mitigasi nasional.
" Kami berharap dengan melakukan sosialisasi ini bertujuan untuk mendukung pembangunan rendah emisi khusus nya dikabupaten Banyuasin, sekaligus sebagai media untuk mengutamakan pemikiran pembangunan ekonomi hijau yang dilaksanakan secara partisipatif. ''Ucapnya.
Selain itu Plt Kepala Dinas Kominfo Erwin Ibrahim ST MM MBA dalam arahannya menyampaikan, senang atas terselenggara kegiatan ini.
"Selaku Pemkab Banyuasin, mendukung segala rencana mengenai tata guna lahan yang mendukung ekonomi hijau dan konservasi aksi penurunan emisi gas rumah kaca dalam hal pembangunan berkelanjutan," terang Erwin.(Adam Malik)