Bupati Safrial Panen Perdana Ikan Toman Di Desa Pematang Buluh
Kuala Tungkal-
KBRS Bupati Tanjab Barat DR. Ir. H. Safrial, MS bersama jajaran
Forkompimda melakukan Panen Perdana Ikan Toman di Dese Pematang Buluh,
Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat, Selasa (11/04/17) lalu.
Panen
ikan air tawar itu hasil budidaya keramba Kelompok Tani Papadaan Desa
Pematang Buluh Binaan Distrik I PT wira karya Sakti (WKS), yang mana
bibit diperoleh dari Bantuan Community Devlopmen CSR dan PT WKS dalam
bentuk Program Budidaya Ikan Toman sebanyak 13 keramba dengan bibit
4.500 ekon benih ikan Toman.
Bupati
Safrial Saat melakukan panen,didampingi Kapolres Tanjab Barat AKBP Agus
Sumartono, SIK, SH, MH, Dandim 0419/Tanjab Letkol Arh Hary Sassono
Utomo, SH, Kadis Perikanan Ir. H. Zabur Rustam, Kepala Bappeda Ir. H.
Firdaus Khatab, MM, Camat Betara Wawan Irawan, SST, Direktur/Humas PT
WKS, direktur CSR PT WKS Ir. Slamet Irianto.
Bupati
Safrial dalam sambutannya merasa bangga melihat hasil panen ikan Toman
di keramba yang di budidaya oleh Poltan Papadan. Bupati juga
berterimakasih dan mengapresiasi Bantuan PT WKS.
“Setelah
kita lihat panen tadi, hasilnya cukup luar biasa. Maka saya katakan,
apapun bisa kita lakukan di bumi Tuhan ini. Kalau kita serius mengelola
ikan ini, pasti berhasil bahkan Desa ini terkenal, rajin kita kerja
pasti memberikan hasil yang memuaskan juga,” kata Bupati.
Bupati
juga mengajak masyarakat Pematang Buluh untuk terus mengembangkan usaha
budidaya ikan Toman tersebut."Saya berharap kedepan, panen ini terus
ada, jangan sebatas hari ini saja. Sehingga kedepan Desa Pematang Buluh
menjadi sentral produksi ikan Toman di Kabupaten Tanjab Barat" imbuhnya.
Selain
itu, Bupati juga menginginkan bisa dikembangkan lagi jenis ikan tawar
yang sangat identik dengan rawa yakni ikan Gabus. Pasalnya di luar
negeri, rumah sakit banyak yang membutuhkan ikan tersebut, karena ikan
ini sangat baik bagi mereka yang menjalani penyembuhan pasca opersi.
Ditempat
yang sama Kepala Desa Pematang Buluh Kamaruddin, mengucapkan terima
kasih kepada pemkab yang memberikan perhatiannya terhadap desa mereka,
"Dulunya desa ini tertinggal, sekarang sudah berhasil bangkit mengejar
setaraf kelurahan. Itu semua berkat perhatian serius pemkab. Demikian
juga kepada PT WKS, dengan adanya keramba ikan toman ini, menambahkan
penghasilan kepada masyarakat desa juga" paparnya.
Pihaknya
berharap Pemerintah Daerah Tanjab Barat dalam hal ini Dinas Perikanan
dapat membina masyarakat dalam melakukan inovasi pengolahan pemijahan
pembibitan ikan, sehingga bisa menekan harga beli bibit. Demikian pula
Dinas UMKM dan Disperindag dapat memfasilitatori pemasarannya.
"Hal
itu bertujuan untuk pemasaran dan meningkatkan harga jual ikan Toman
ini bisa terus berlangsung bukan sesaat saja," harapnya.
Sementara
Ketua Poktan Papadan Zainal menjelaskan, Poktan Papadan berjumlahkan 13
kepala keluarga (KK). Ikan Toman tersebut kata dia merupakan jenis
ikan di air tawar yang memang cocok di perairan Desa Pematang Buluh ini.
"Yang
kita panen saat ini,ikan itu berumur 17 bulan, beratnya pun sudah
mencapai 2 kg hingga 3 kg, Harga ikan Toman sendiri berkisar Rp 35 ribu
per Kg nya, jika ambil ditempat," jelasnya.
Lanjutnya,
"Pakan ikan toman ini sendiri yakni ikan sepat yang kecil-kecil yang
sering ditemukan di rawa-rawa, dan itupun dengan mudah kita dapatkan,
jadi pakan ikan ini juga murah dengan berbekal tenaga kita sudah dapat
menghidupi ikan Toman ini, untuk itu kami juga butuh bantuan lebih
lanjut jenis ikan lain yang bisa kita pelihara dalam kerambah itu,"
pungkasnya.(tim)..