Disdikporapar Banyuasin Buka Pelatihan Kewirausahaan
BANYUASIN, KBRS - Dalam menekan tingginya angka pengangguran di Indonesia khususnya di Kabupaten Banyuasin, Disdikporapar Kabupaten Banyuasin membuka pelatihan kewirausahaan selama tiga hari yang dimulai dari tanggal 20 - 23 April. Acara tersebut digelar di Mes DPRD Banyuasin, Jum'at (21/4).
Pelatihan tersebut dibuka langsung Kadisdikporapar Banyuasin Dr. Sofranurozi MM yang diikuti sebanyak 100 peserta dan semua Peserta dari organisasi yang diambil dari unsur organisasi kepemudaan purna paskibraka indonesia, PPMI Purna Prakarya Muda Indonesia.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan terpadu dan Satu Pintu Banyuasin, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Banyuasin, Ketua KNPI Banyuasin, Ketua Forum Wira Usaha Kecil dan Menengah,Ketua Forum Wira Usaha serta para undangan lainnya.
Sementara Kadisdikporapar Kabupaten Banyuasin Dr. Sofranurozi MM dalam sambutannya ketika membuka acara pelatihan tersebut mengatakan, bahwa kewirausahaan merupakan dimensi penting dalam membentuk jiwa pemuda Indonesia, disamping jiwa kepemimpinan dan kepeloporan sebagaimana termuat dalam UU Nomor 40 Tahun 2009 Pasal 3.
" Tujuan pembangunan kepemudaan kewirausahaan pemuda perlu dikembamgkan untuk mendorong kemandirian pemuda dibidang ekonomi , mengingat tingkat pengangguran di Indonesia saat ini masih cukup tinggi," ujarnya.
Menurut Sofran, fonomena pengangguran dikalangan terdidik, selain disebabkan karena terbatasnya lapangan pekerjaan juga disebabkan karena tidak sinkronnya kualifikasi lulusan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja/usaha. Namun hal tersebut juga sekaligus menjelaskan masih rendahnya tingkat kewirausahaan yang dapat dihasilkan dari dunia pendidikan.
" Untuk itu, upaya pengembangan kewirausahaan melalui kegiatan pelatihan harus terus digalakan, sebagai salah satu unsur penting dalam upaya menciptakan wirausaha muda yang tangguh, hal ini perlu mendapat perhatian dan pengelolaan yang profasional dari pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Disdikporapar Kabupaten Banyuasin," imbuhnya.
Lebih lanjut ujar Sofran, pelatihan kewirausahaan pemuda sudah sangat banyak dilakukan oleh berbagai kalangan. Bukan hanya Pemerintah dan Pemerintah daerah, melainkan juga lembaga kemasyarakatan dan organisasi kepemidaan. Hal ini sejalan dengan amanat UU Nomor 40 Tahun 2009 pasal 27 ayat (2) yang mengatakan bahwa pengembangan kewirausahaan pemuda dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah daerah, masyarakat dan/ atau organisasi kepemudaan.
" Meskipun berbagai pihak telah berupaya melaksanakan amanat UU tersebut, namun masih belum dapat memenuhi harapan untuk menciptakan wira usaha muda baru yang mandiri dan berdaya saing," terangnya.
Kabid Pemuda dan Olaraga Sanusi S.Sos.M.Si juga mengungkapkan, pengembangan kewirausahaan pemuda di Indonesia di dasarkan pada krakteristrik pemuda itu sendiri dengan tetap memperhatikan nilai - nilai sosial dan budaya yang berkembang di masyarakat.
" Pengembangan kewirausahaan pemuda dilaksanakan sesuai dengan minat bakat, potensi pemuda, potensi daera dan arah pembangunan nasional. Artinya pengembangan kewirausahaan pemuda bukanlah program yang disusun secara generasi untuk semua pemuda. Namun harus merupakan program spesifik yang sesuai dengan krakteristrik masing - masing pemuda disetiap daerah," tuturnya.
Setiap pemida jelasnya, memang memiliki nilai sikap dan mental yang secara umum memiliki kesamaan, namun apabila dikaitkan dengan minat dan bakat serta potensi yang ada tentu saja sangat berbeda antara pemuda yang satu dengan pemuda yang lain
" Hal ini menuntut program, pengembangan kewirausahaan harus spesifik dan disesuaikan dengan minat bakat dan potensi yang ada dengan adanya penelusuran tersebut, diharapkan program kewirausahaan yang akan dikembangkan mendapat dukungan sepenuhnya dari pemuda dan tepat sasaran," tegasnya.
Kegitan pelajsanaan pelatihan kewirausahaan bagi Pemuda ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan minat Pemuda dalam kewirausahaan dan meningkatkan daya saing bagi wirausaha muda yang baru merintis usaha.
" Keberhasilan dalam mengembangkan kewirausahaan dapat berimbas dengan meningkatnya pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat sekitar tempat wirausaha tersebut berada," pungkas dia. (Adam Malik)