Terancam DBD Warga Mandi Angin Harapkan Penanganan
MURATARA, KBRS-Akibat banjir yang melanda kawasan Desa Beringin Makmur dan Desa Mandi Angin selama dua pekan belakangan ini, meninggalkan genangan air di permukiman warga.
Hingga berpotensi menimbulkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menyebarkan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus.
Rumah tangga miskin lebih rentan terkena DBD, serta lemahnya kesadaran akan kebersihan lingkungan serta belum adanya tata kelola lingkungan yang baik mengakibatkan banyak saluran drainase yang tersumbat, baik oleh sampah ataupun sampah perkebunan yang terbawa arus air.
Salah seorang warga Desa Mandi Angin saat dibincangi KabaRakyatsumsel.com MURATARA mengatakan kondisi rumah di Muratara yang rata-rata berumah kayu panggung, menyebabkan bagian bawah rumah terhalangan sinar matahari menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk DBD. "Kami berharap adanya penanganan dari pemerintah, hingga penyakit DBD tak cepat berkembang," harapnya yang tak mau disebut namanya beberapa waktu lalu.
Hermansyah Syamsiar MPd tokoh masyarakat setempat berharap untuk jangka pendek Pemkab Muratara melakukan fogging kerumah-rumah warga segera mungkin," jelasnya.
Sedangkan untuk jangka panjang menurut Hermansyah, organisasi pemuda diantaranya Karang Taruna dan Remaja Masjid dapat berperan aktif bersama UPT Kesehatan setempat bahkan Dinas Kesehatan Muratara melakukan sosialisasi mengenai pencegahan DBD terutama saat musim penghujan saat ini.
"Kita berharap ada pencegahan secara sistematis karena kita menghadapi musim penghujan yang cukup lama dan rawan banjir hingga penyakit DBD dapat dengan mudah berkembangbiak dan menyerang warga," tandasnya.(abencandra)